Jakarta, CNN Indonesia -- Inden Mitsubishi
Xpander diketahui masih memakan waktu. Konsumen pun diketahui harus menunggu pesanan unit Xpander-nya tiba di garasi rumah sekitar enam bulan.
Lamanya inden diakui Mitsubishi Motora Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memiliki dampak kepada batalnya pesanan dari calon konsumen.
Jika demikian, tanda jadi pun terancam hangus dan tidak dapat dikembalikan ke pemesan.
Kepala Komunikasi dan CSR MMKSI Intan Vidiasari mengungkapkan hangusnya tanda jadi hanya berlaku kepada pembatalan sepihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudnya kalau pembatalan sepihak, ya tidak balik dpnya," kata Intan saat ditemui di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).
Berbeda jika pembatalan karena Mitsubishi yang tidak menepati waktu inden sesuai kesepakatan, di mana tanda jadi tidak akan hangus. Tanda jadi Xpander paling sedikitnya senilai Rp5 juta.
"Tapi kalau kami tidak bisa ngasih mobil sesuai dengan janji ya dibalikin (DP). Intinya dealer udah ngasih tahu jangka waktu (inden) berapa lama, sesuai yang didapat dari MMKSI," kata Intan.
Sebelumnya, Kepala Pemasaran dan Marketing MMKSI Imam Choeru Cahya mengakui lamanya masa inden tak jarang konsumen memutuskan untuk membatalkan surat pemesanan kendaraan (SPK) Xpander.
Batalnya pesanan rata-rata karena konsumen tidak sabar menanti masa inden. Terlebih, beberapa dari calon konsumen telah menjual kendaraannya demi mendapatkan Xpander.
Meski enggan menyebut jumlah pastinya, Imam memastikan pesanan yang dibatalkan tidak signifikan ketimbang yang memutuskan tetap menanti mobil tiba di garasi rumah.
"(Jumlah) masih dihitung, dari Desember (sampai sekarang) angka cancel sangat sedikit karena dealer kami sudah mensosialisasikannya bahwa SPK di bulan tersebut tinggi," ucap Imam.
(age)