Singkawang, CNN Indonesia --
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan mesin ais untuk menyaring konten terkait dengan terorisme dan hoaks. Hal ini dilakukan menyusul rentetan
ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
"Saya sudah suruh filter," jelasnya kepada
CNNIndonesia.com dalam perjalanan ke Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (14/5).
Saat ditanya soal masih ditemukannya konten yang menunjukkan cara pembuatan bom lewat pencarian Google dan hoaks, Rudiantara menyebut bahwa memang ada jeda pada tiap penyaringan dilakukan oleh mesin ais hingga akhirnya konten dihapus dari internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin ais disebutkan akan berjalan setiap dua tiga jam sekali hingga penutupan situs dengan konten negatif dilakukan. Sehingga kemungkinan masih akan ditemukan situs dengan konten negatif diantara jeda waktu tersebut.
"Kalau di situs dua jam tiga jam difilter [...] begitu dapet dua tiga jam, langsung ditutup," tegasnya lagi.
Rudiantara juga menyebut bahwa mesin aisnya akan bekerja secara proaktif untuk menyisir dan menyensor konten. Sehingga pekerjaan pemblokiran tidak mesti menunggu laporan dari masyarakat.
Filter terkait konten hoaks dan terorisme menurutnya telah dilakukan sejak insiden di lapas Salemba cabang Mako Brimob, Depok.
[Gambas:Video CNN] (eks)