Harga Suku Cadang Kendaraan Belum Naik Jelang Puasa

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 15:54 WIB
Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Lebaran bagi sejumlah pemilik toko momen tepat untuk menaikkan harga jual suku cadang kendaraan.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Lebaran bagi sejumlah pemilik toko momen tepat untuk menaikkan harga jual suku cadang kendaraan. Strategi ini untuk meningkatan omzet penjualan.

Pantauan CNNIndonesia.com di sejumlah bengkel non authorized (tak resmi) di sekitar Jakarta, hingga saat ini harga suku cadang kendaraan roda dua dan empat belum bergerak naik.

Beberapa pemilik bengkel masih menawarkan harga yang sama dan tidak terpengaruh bulan puasa atau pun hari libur lebaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga kami masih tetap sama, spare part itu tidak pernah pengaruh sama momen tertentu soalnya," kata pemilik Diamond Motor Chori Agus di kawasan Ramanda Depok, Rabu (16/5).

Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini faktor kenaikan harga suku cadang kendaraan tergantung dolar AS. Jika dolar AS menguat, tentunya harga suku cadang bakal ikut menguat. Sampai dengan hari ini, nilai tukar rupiah tembus Rp14.100 per dolar AS.

Namun, menurut dia itu berlaku pada suku cadang imitasi. Sedangkan untuk onderdil asli biasanya tidak terpengaruh harganya.
"Naik harga tapi untuk yang imitasi, tapi kalau dolar turun, harganya turun juga. Kalau original tidak naikkan harga, cuma yang biasa ada diskon ke kami jadi tidak ada. Jadinya kami ke konsumen juga tidak memberikan diskon," ucap Chori yang tokonya meniagakan suku cadang mobil Jepang dan Korea.

Sementara Mahludin, pemilik bengkel Dinda Motor juga menyampaikan tidak ada kenaikan harga jual suku cadang asli berkisar 10-20 persen. Namun itu tidak berlaku untuk produk imitasi.

"Kalau barang original masih sama (harganya). Nah kalau imitasi kaya master rem itu naik harganya sekarang menjadi Rp420 ribu dari Rp350 ribu," ucap Mahludin.

Suku cadang sepeda motor

Penjual suku cadang kendaraan sepeda motor juga masih bertahan dengan harga lama.

Angga, penjaga bengkel Dunia Sepeda Motor (DSM) di Depok mengatakan bahwa harga suku cadang di tempatnya belum naik harga menjelan bulan puasa. Itu berlaku untuk kualitas asli dan aftermarket yang masih diproduksi Astra.
"Kami jual harganya masih sama. Kalau kami jual barangnya kalau tidak original ya aftermarket tapi masih produk Astra juga," ucap dia.

Mempertahankan harga jual suku cadang motor juga berlaku bagi Lina, pemilik toko onderdil di Depok. Menurutnya menaikkan harga jual suku cadang kendaraan roda dua tidak bisa semaunya.

Misalnya stok barang yang tersisa masih pakai harga lama, sebagai penjual Lina tidak bisa langsung menaikkan harga meski barang baru telah tersedia di tokonya.

"Kalau kami pakai stok lama atau jual stok yang lama, pasti harga masih lama (meski udah ada harga naik). Cuma nanti pas kami stok baru, tentu harga disesuaikan," ucap Lina.

Kendati demikian, seluruh pedagang yang ditemui menjelaskan stok barang selama Ramadan hingga musim mudik Lebaran masih cukup. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER