Apple Khawatir Penjualan iPhone Anyar Sepi Peminat

RBC | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 20:00 WIB
Apple mengurangi pesanan komponen untuk iPhone, hal ini diprediksi lantaran perusahaan itu khawatir penjualan iPhone anyar akan sepi peminat.
Ilustrasi (Justin Sullivan/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple diperkirakan khawatir kalau produk-produk iPhone yang akan meluncur nanti tidak akan sepopuler generasi iPhone sebelumnya.

Hal ini lantaran Apple meminta para penyuplai untuk merakit komponen iPhone anyar 20 persen lebih sedikit ketimbang biasanya. Adanya permintaan ini disebut karena Apple memprediksi antusiasme konsumen terhadap produk ponsel pintarnya meredup.

Tahun lalu, Apple meminta para supplier untuk mempersiapkan pengiriman sebanyak 100 juta unit iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X.
Tahun ini, Apple memilih pendekatan yang lebih berhati-hati dengan meminta para supplier untuk mempersiapkan pengiriman 80 juta unit saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apple sedang mempersiapkan untuk merilis tiga produk iPhone baru yang rencananya akan diluncurkan pada musim gugur tahun ini. Ketiga tipe dikabarkan akan memiliki kamera dengan fitur FaceID.

Dua tipe high-end akan memiliki layar dengan display OLED seperti yang dimiliki iPhone X, sedangkan tipe yang lebih murah akan memiliki layar dengan display LCD.

Apple mengirimkan 52,2 juta iPhone dalam tiga bulan pertama tahun ini, yang artinya hanya naik 3 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Para investor sudah mulai khawatir melihat penjualan produk iPhone yang mulai stagnan. Padahal, Aple diharapkan dapat menjual sebanyak 53 juta unit iPhone.

Harga saham Apple sendiri sudah meningkat 12 persen sejak awal tahun, demikian dilansir dari CNN. Namun, harga saham Apple menurun hampir 2 persen Jumat lalu (8/7), yang meyebabkan Nasdaq menurun 0,6 persen.

Antusiasme konsumen terhadap produk iPhone mungkin akan menurun setelah bertahun-tahun bertumbuh dengan pesat. Hal ini mengakibatkan harga saham Apple dan sejumlah perusahaan pemasoknya ikut menurun.

"Kabar ini harus dilihat alam konteks Apple yang mungkin terlalu optimis terkait prospek produk-produk iPhone barunya di tahun lalu, yang menyebabkan banyaknya sisa inventaris pada awal tahun ini," ujar seorang analis dari Atlantic Equities, James Cordwell.

Menurut James, dengan menurunkan target sebesar 20 persen, ini mungkin juga berarti Apple sedang mencoba untuk lebih realistis. Namun, Apple menolak untuk berkomentar mengenai hal ini.

Apple menjual 217 juta iPhone model lama dan baru pada tahun anggaran yang berakhir 30 September 2017. Tidak dijelaskan secara rinci penjualan terhadap tipe apa saja, dan Apple diketahui masih terus merakit tipe-tipe iPhone lama.

Sejumlah analis mengaku telah memprediksi bahwa Apple akan menjual lebih sedikit iPhone pada tahun ini ketimbang tahun lalu, seiring dengan menurunnya permintaan ponsel pintar (smartphone) secara global dan kuatnya persaingan, seperti ditulis Reuters. (eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER