Jakarta, CNN Indonesia -- Aliansi
Nissan Motor dengan
Renault Perancis dan mitra baru
Mitsubishi Motors menghasilkan simpanan uang 5,7 miliar euro atau setara US$6,71 miliar sepanjang 2017.
Dilansir dari Nikkei Asia Review, pendapatan ini dinilai tinggi karena mobil menggabungkan pengadaan mobil dan operasi pengembangan.
Dampak aliansi kedua perusahaan itu tumbuh 14% dari 5 miliar euro pada 2016. Nissan sendiri meraup 3,1 miliar euro dalam penghematan biaya dan peningkatan pendapatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Renault menuai 2,3 miliar euro dan Mitsubishi menikmati 300 juta euro dalam bentuk tabungan dan pendapatan selama tahun pertama dalam aliansi.
Nissan mengakuisisi 34% saham pada Oktober 2016. Trio perusahaan otomotif ini menargetkan dapat mencapai lebih dari 10 miliar euro
Trio ini bertujuan untuk lebih dari 10 miliar euro dalam sinergi pada akhir tahun 2022.
Kolaborasi pada pengadaan, integrasi penelitian dan pengembangan operasi mobil mengurangi biaya di seluruh perusahaan.
Ketiga perusahaan juga mulai berbagi gudang untuk suku cadang perbaikan di Eropa, Jepang dan Australia. Operasi pembiayaan penjualan Nissan dan Renault kini menawarkan pinjaman mobil dan layanan keuangan lainnya untuk Mitsubishi.
Nissan dan Renault telah mengadopsi platform kendaraan umum, pemotongan biaya pengembangan dan produksi. Mitra Jepang membuat kendaraan Renault dalam pabriknya di Meksiko dan di tempat lain, meningkatkan efisiensi dalam produksi.
Di Thailand, Nissan telah bekerja sama dengan Mitsubishi untuk mengangkut lebih banyak mobil murah dari pabrik ke dealer.
Ketiga perusahaan berencana untuk bersama-sama mengembangkan platform kendaraan listrik menengah pada 2020.
Ketiganya pun mau meluncurkan sebuah perusahaan modal ventura dengan nilai US$1 miliar.
(age)