Korea Selatan Investasi Rp19,3 triliun Kembangkan Cip Memori

JNP | CNN Indonesia
Rabu, 01 Agu 2018 04:52 WIB
Dalam 10 tahun ke depan, pemerintah Korea Selatan menginvestasi US$1,34 miliar atau Rp19,3 triliun untuk mengembangkan teknologi semikonduktor termutakhir.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Pichi Chuang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam 10 tahun ke depan, pemerintah Korea Selatan menginvestasi US$1,34 miliar atau Rp19,3 triliun untuk mengembangkan teknologi semikonduktor termutakhir. Teknologi semikonduktor ini termasuk chip memori DRAM dan NAND.

Dilansir dari ZDNet, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan mengatakan dana investasi ini digunakan untuk mengembangkan material dan perangkat semikonduktor terbaru. Pengembangan ini diharapkan bisa membuat Korea Selatan menjadi pusat dari semikonduktor global.

"Prioritas pemerintah Korea Selatan adalah pengembangan material dan perangkat dalam cip memori, mendorong pengetahuan tentang cip memori, kontrak pembuatan cip memori, dan menarik produsen material dan peralatan semikonduktor untuk membangun lini produksi mereka di Korea Selatan." kata Menteri Paik Un-gyu.
Un-gyu mengunjungi pabrik Samsung Electronics di Pyeongtaek, dan pabrik SK Hynix di Incheon. Dalam kunjungannya ini Un-gyu menjanjikan dukungan dana dalam waktu yang dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsung Electronic adalah pembuat chip memory terbesar di dunia dan mendapat peringkat pertama di DRAM dan NAND. Sementara SK Hynix menempati peringkat pertama di DRAM dan kelima di NAND.

Kedua perusahaan telah menikmati lahan basah industri cipset memori. Demand dari pasar sangat tinggi dan belum pernah terjadi. Bahkan kedua perusahaan juga berhasil mencetak rekor keuntungan sepanjang sejarah.
Langkah investasi ini dilakukan oleh Korea Selatan pasalnya negara tentangga, China juga sedang menggencarkan pengembangan teknologi semikonduktor memori. Bahkan China menjadikan pengembangan teknologi semikonduktor ini sebagai salah satu prakasa 'Made in China' 2025. Pemerintah China juga telah menuangkan miliaran dana ke sektor ini.

Un-gyu mengatakan produsen cip memori asal Korea Selatan memiliki 'kompetensi tak tertandingi' di industri DRAM dan NAND. Kendati demikian integrasi telah mencapai batasnya oleh karena itu material dan perangkat baru perlu dikembangkan.

Secara terpisah, Kementerian Sains dan TIK mengatakan bahwa Korea Selatan menghabiskan total Rp401 triliun untuk sektor penelitian dan pengembangan (R&D) di sektor Teknologi Informasi pada tahun 2016. Sektor teknologi ini menghabiskan 58 persen dari total belanja R&D. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER