Bisnis Otomotif Astra Nyaris Anjlok

Febri Ardani | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 09:27 WIB
Penjualan mobil dalam naungan grup Astra cuma sanggup mencapai 268.000 unit. Hasil itu menurun 10 persen dibanding periode sama 2017 yang mencapai 298.000 unit.
Selama periode enam bulan, penjualan mobil dalam naungan grup Astra mencapai 268.000 unit. (REUTERS/Iqro Rinaldi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangsa pasar penjualan mobil di bawah PT Astra International menukik selama semester satu tahun ini dibanding periode sama tahun lalu. Walau begitu, grup Astra masih mendapat keuntungan dari bisnis otomotif karena tertolong penjualan sepeda motor dan bisnis komponen yang positif. 

Selama periode enam bulan, penjualan mobil dalam naungan grup Astra (BMW, Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan Toyota) cuma sanggup mencapai 268.000 unit. Hasil itu menurun 10,06 persen dibanding periode sama 2017 yang mencapai 298.000 unit.

Dalam keterangan resmi, Kamis (26/7), grup Astra menjelaskan "akibat dari meningkatnya kompetisi" soal penurunan penjualan mobil.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek kinerja semester I yang negatif, pangsa pasar grup Astra di penjualan mobil nasional menurun dari 56 persen menjadi 48 persen. Padahal, grup Astra secara keseluruhan sudah meluncurkan 14 model baru dan empat model penyegaran selama semester pertama. 

Kenyataan itu bisa jadi pil pahit buat grup Astra, sebab kenyataannya total penjualan mobil di Indonesia meningkat empat persen pada semester I, menjadi 554.000 unit.  

Bisnis Otomotif Astra Nyaris MelorotProduksi sepeda motor Honda. (Dok. Honda)
Otomotif Astra Terselamatkan  
Laba bersih grup Astra dari sektor otomotif meningkat sedikit pada semester I menjadi Rp4,215 triliun, dari periode sebelumnya Rp4,2 triliun. Peningkatan didapat dari hasil penjualan motor dan bisnis komponen yang dapat mengimbangi penurunan penjualan mobil. 

Satu-satunya wakil grup Astra di penjualan motor nasional, Honda, mengalami peningkatan pada semester I. Besarnya 11 persen menjadi 2,2 juta unit yang mewakili pangsa pasar 74 persen. Honda telah meluncurkan empat model baru dan 11 model penyegaran sepanjang semester I.  

Selain itu, labar bersih bisnis komponen yang diwakili Astra Otoparts meninggi empat persen menjadi Rp206 miliar. Penyebab utama peningkatan yakni bertumbuhnya penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment Manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/Replacement Market). 

Bisnis Astra Masih Untung 
Kendati bisnis otomotif bergejolak, namun grup Astra tetap mendapatkan laba bersih sebesar Rp10,4 triliun sepanjang semester I dari semua sektor bisnis atau meningkat 11 persen dari sebelumnya. Pendukung terbesar meningkatnya laba bersih yaitu peningkatan pada bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan. Kontribusinya mampu mengimbangi melemahnya kontribusi kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur.  

"Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung denganstabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian," kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER