GIIAS 2018

Suzuki Indonesia Mimpi Produksi Lokal Jimny

Febri Ardani | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Agu 2018 21:08 WIB
Suzuki menyatakan hal itu bakal menguntungkan karena mesin Jimny sudah diproduksi di Tanah Air.
Suzuki Jimny generasi keempat. (Courtesy of Suzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menimang peluang bisnis, nostalgia, dan tingkat ketertarikan yang tinggi saat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Suzuki Indonesia mengungkap rencana memproduksi generasi keempat Jimny di Indonesia. 

Suzuki Indonesia pernah memproduksi Jimny, tepatnya pada generasi kedua. Penjualan Jimny di dalam negeri dimulai pada 1979 dengan modal LJ80 4X4. Setelah itu, ada banyak varian Jimny yang dirilis, termasuk Katana 4X2, Samurai, dan Caribean.
 
"Kami memang rencananya ingin sekali memproduksi Jimny di dalam negeri karena kebetulan kami kan juga memproduksi (generasi kedua) Ertiga yang mesinnya kira-kira sama. Jadi ini akan sangat menguntungkan bagi kami," ungkap Presiden Komisioner Suzuki Indomobil Motor (SIM) Soebronto Laras, Jumat (3/8).  

Jimny telah meluncur di Jepang pada 5 Juli. Ada dua varian yang ditawarkan, kei car Jimny 660cc dan Jimny Sierra bermesin K15B 1.5L. Kei car Jimny khusus buat konsumen Jepang, sedangkan Jimny Sierra disiapkan untuk pasar global. Catatannya, Jimny Sierra akan dijual di luar negeri hanya dengan nama 'Jimny'. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesin 1.500 cc Jimny, K15B, sejenis digunakan all-new Ertiga. Mesin itu sudah diproduksi oleh SIM.
"Terus terang waktu kami produksi Jimny, kami juga bikin Carry, kami bikin Karimun. Itu satu mesin semua 1.000cc yang dipergunakan di tiga produk itu dan sangat menguntungkan bagi kami," ujar Soebronto.  

Presiden Direktur Suzuki Indomobil Sales Seiji Itayama juga mengungkap soal ketertarikan memproduksi Jimny di dalam negeri. Namun dia mengatakan semuanya saat ini masih dalam proses studi.  

"Tujuan kami (memperkenalkan Jimny di GIIAS) adalah kami mau mendengar pendapat bapak, ibu, masyarakat Indonesia tentang jimny bagaimana. Apakah modelnya oke, harganya maunya berapa, mau produksi atau bagaimana. Ini tujuan kami mau studi bersama-sama," tutup Itayama. (fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER