Jakarta, CNN Indonesia --
Gim battle royale Fortnite akan segera meluncur di
Android yang kabarnya akan dirilis dalam waktu dekat. Namun, mereka berencana untuk mendistribusikan Fortnite versi Android melalui situs resmi mereka, tidak melalui Play Store.
Sebab, jika Epic Games mendistribusikan gimnya lewat Play Store, Google akan memotong 30 persen dari pendapatan mereka. Epic Games tidak ingin membayarkan biaya itu, karena pendapatan Fortnite hanya berasal dari transaksi pengguna di dalam gim.
"(Potongan) 30 persen ini adalah harga yang terlalu tinggi, karena kami hanya boleh memanfaatkan 70 persen untuk menutupi biaya pengembangan, operasional, dan menyokong kehidupan gim," tutur CEO Epic Games Tim Sweeney kepada
The Verge melalui email.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sweeney juga beralasan bahwa hal ini dilakukan Epic Games untuk mempertahankan hubungan langsung dengan para pelanggannya.
"Kami ingin memiliki hubungan langsung dengan para pelanggan, di seluruh platform yang memungkinkan kami untuk melakukan hal itu," ujar Sweeney
Hal ini juga pernah dilakukan terhadap gim Fortnite versi PC. Epic Games memilih untuk tidak menggunakan platform toko aplikasi seperti Steam untuk mendistribusikan gim, dan pengguna harus mengunduh langsung di situs resmi Fortnite.
Beda halnya dengan Fortnite versi iOS yang sudah terlebih dahulu diluncurkan, Epic Games tetap menggunakan App Store untuk mendistribusikan gimnya. Hal ini diduga karena mereka tak punya cara lain untuk mendistribusikan Fortnite kepada pengguna iOS.
Sampai hari ini, Epic Games belum mengumumkan tanggal resmi peluncuran Fortnite versi Android, tetapi rumor yang beredar menduga bahwa gim ponsel tersebut akan dirilis dekat dengan waktu peluncuran Samsung Galaxy Note 9, Kamis (9/8) mendatang.
(eks)