Jakarta, CNN Indonesia --
Pocophone F1 menjadi barang panas saat ini, dengan harga mulai dari Rp4,5 juta pengguna bisa menikmati performa ponsel premium.
Menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai barang panas yang sering menjadi ponsel gaib, Head of Poco Global Alvin Tse menjamin Pocophone F1 tidak akan menjadi ponsel gaib.
Pocophone F1 mulai dijual pada 30 Agustus di Mi.com, Lazada, dan seluruh toko resmi
Xiaomi. Alvin meyakini Poco mampu memenuhi permintaan pasar di Indonesia.
"Pocophone F1 buatan indonesia itu penting. Itu yang dilakukan untuk memenuhi
demand dari konsumen di Indonesia," kata Alvin seusai peluncuran Pocophone F1 di bilangan Grogol, Jakarta Barat, Senin (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvin enggan untuk menolak jumlah Pocophone F1 yang didistribusikan, tapi ia mengatakan Poco membawa produk dalam jumlah banyak.
"Kami ingin membuat banyak Pocophone F1 sehingga bisa memenuhi permintaan. Kami pastikan ketersediaan komponen," kata Alvin
Alvin mengatakan saat ini Poco yang merupakan
sub-brand Xiaomi memandang Indonesia sebagai salah satu pasar penting.
Menurut laporan lembaga riset Canalys, pangsa pasar Xiaomi Indonesia pada triwulan pertama 2018 sudah mencapai 18,3 persen dengan angka pengiriman perangkat mencapai 1,7 juta unit. Laporan ini menyebutkan Xiaomi merupakan merek ponsel pintar terbesar kedua di Indonesia setelah pabrik asal Korea Selatan, Samsung.
"Indonesia adalah pasar penting bagj kami. Makanya dari India kami langsung ke sini. 23 Agustus kami luncurkan di New Delhi, 27 Agustus di Indonesia," ujar Alvin.
Alvin juga membantah isu bahwa harga Pocophone murah karena menggunakan komponen kelas dua dan komponen bekas. Menurutnya, harga bisa murah karena menghilangkan fitur fitur yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat banyak dan lebih mengedepankan dapur pacu.
"Kami mengedepankan dan sangat memetingkan kualitas. Saya tegaskan kami tidak menggunakan komponen kelas dua, seluruh komponen dari supplier kelas dunia dan semuanya baru," ujar Alvin.
(age)