Dua Solusi Atasi Situs Lowongan CPNS 'Down' Versi Pengamat TI

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 19 Sep 2018 16:38 WIB
Pengamat TI Alfons Tanujaya mengatakan ada dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah saat membuka lowongan CPNS secara daring.
Ilustrasi tes CPNS. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat teknlogi informasi dar Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan bahwa situs pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (SSCN) yakni sscn.bkn.go.id down karena banyaknya klik atau hit dalam waktu bersamaan.

"Yang menjadi masalah utama adalah hit yang terjadi sangat besar hanya pada suatu saat atau saat-saat tertentu saja," kata Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Rabu (19/9).

Menurut Alfons, seharusnya situs-situs yang disediakan untuk pemerintah dan sudah pasti secara rutin menerima hit dalam jumlah besar sudah mempersiapkan diri, baik dari sisi situs maupun sisi database.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menawarkan dua skenario yang dapat menjadi solusi dari permasalahan ini.

"Skenario pertama, dengan sistem yang ada harus menangani hit yang mendadak bengkak 100 kali lipat, maka perlu pengaturan pihak terkait untuk mengatur waktu akses," ujarnya.

Ia memberi contoh, misalnya masyarakat di Sumatera dapat mengakses di tanggal 1, Kalimantan tanggal 2, dan seterusnya. "Sehingga hit-nya bisa stabil dan [masalah ini] bisa tertangani," lanjut Alfons.

Sedangkan, skenario kedua yang menurutnya lebih ideal adalah dengan memperbarui sistem yang ada sekarang sehingga menjadi lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan jumlah hit yang akan diterima.

Meski disebut ideal, Alfons mengaku untuk melakukan hal ini diperlukan usaha ekstra. Ia mengatakan, di sisi hardware berupa database seharusnya tidak ada masalah, karena untuk memperbesar database cukup menyewa layanan cloud.

"Tetapi untuk aplikasinya [situs] itu yang menjadi masalah besar, karena untuk bisa melayani dan menyebarkan beban pada cluster membutuhkan aplikasi yang cerdas dan bisa menyebarkan beban pada sistem cloud yang telah dipersiapkan," tuturnya. (rbc/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER