Jakarta, CNN Indonesia --
PayPal mengikuti langkah perusahaan media sosial untuk membekukan akun penyebar teori konspirasi,
Alex Jones. Meski belum resmi menutup akses Jones, PayPal disebut tengah melakukan evaluasi.
"Kami melakukan peninjauan ekstensif terhadap situs Infowars dan menemukan konten yang bernada kebencian atau diskriminasi yang diskriminatif," ungkap juru bicara PayPal kepada
New York Times.
Dilaporkan
Arstechnica, di tengah upaya evaluasi tersebut, PayPal diketahui memberikan waktu 10 hari kepada Jones untuk memindahkan semua informasi keuangannya ke layanan lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan alasan sejumlah perusahaan teknologi yang merasa keberadaan Jones yang dianggap menyalahi aturan yang dibuat
platform media sosial, PayPal disebut punya alasan tersendiri.
Sistem pembayaran secara elektronik yang merupakan anak perusahaan eBay ini menyebut konten ujaran kebencian yang kerap disajikan Infowars-- situs milik Jones jadi penyebab utamanya.
Jones mendirikan Infowars hampir dua dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 1999. Hingga saat ini, ia memiliki sejumlah besar audiens yang membaca atau mendengarkan teori-teori konspirasinya.
Salah satu teorinya yang cukup populer adalah tentang peristiwa 11 September 2001, ketika terjadi teror di New York dan Washington D. C., Amerika Serikat. Ia beranggapan bahwa kejadian itu merupakan rekayasa dan direncanakan oleh pemerintah AS sendiri.
Keputusan untuk menutup akun Jones sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan oleh Apple, Spotify, YouTube, Facebook dan Twitter. Konten podcast hingga saluran milik Jones lantaran dianggap menyalahi standar dan kebijakan perusahaan.
(evn)