Jakarta, CNN Indonesia --
Suzuki Karimun Wagon R di India disulap menjadi kendaraan bertenaga
listrik. Maruti Suzuki memutuskan membuat 50 unit purwarupa Wagon R listrik di fasilitas produksi di Gurgaon, India.
Pengubahan yang dilakukan cukup signifikan pada jantung penggerak Wagon R. Oleh Suzuki, penggerak konvensional dilucuti dan diganti dengan motor listrik dan baterai.
Sementara itu, di Indonesia mobil berdaya lima penumpang ini masuk kategori mobil murah ramah lingkungan (
low cost green car/LCGC). Mobil-mobil bertenaga listrik itu kini tengah menjalani proses uji setelah sebelumnya dikenalkan di New Delhi pada 7 September 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji purwarupa tersebut meliputi berbagai medan jalan dan iklim, dan hasil riset tersebut menjadi acuan untuk memproduksi massal kendaraan listrik buat konsumen di India. Harapan Maruti Suzuki dapat meluncurkan kendaraan listrik pertamanya di India pada tahun 2020.
Wagon R listrik dibekali baterai dengan baterai 10-25 kWh. Sedangkan untuk
platform-nya, Wagon R listrik dipastikan akan menggunakan Heartect atau yang sekarang sudah dipakai oleh Ignis dan Suzuki Swift generasi keenam pada saat masuk tahap produksi massal.
"Pengujian kendaraan tersebut akan membantu Maruti Suzuki mengumpulkan input penting berdasarkan perspektif pelanggan dan akan membantu menciptakan kendaraan listrik yang andal dan sesuai," demikian pernyataan Suzuki India, mengutip
Indianautosblog, Kamis (11/10).
Potensi ke IndonesiaHead of PR and Digital Suzuki Indomobil Sales (SIS) Rudiansyah mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Wagon R listrik akan masuk Indonesia. Pihak Suzuki Indonesia kini tengah mempelajari untuk kemungkinan membawa masuk mobil ramah lingkungan itu ke tanah air.
Keinginan tersebut, ia akui atas dasar niatan pemerintah yang sekarang tengah mempopulerkan kendaraan listrik di dalam negeri. Diketahui sebelumnya sudah ada Toyota dan Mitsubishi yang menghibahkan mobil ramah lingkungan ke pemerintah guna mempercepat industri kendaraan listrik dalam negeri.
"Tidak menutup kemungkinan (mobil dibawa untuk dicoba dan dikenalkan ke Indonesia). Tapi saat ini masih kami kaji terus," ucap Rudi.
(ryh/mik)