Risalah Ekspor Toyota dari Kijang Super Sampai Sienta

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Okt 2018 01:45 WIB
Ekspor perdana Toyota dimulai pada 1987. Sejak saat itu sudah 1,4 juta unit kendaraan produksi Indonesia dikirim ke luar negeri.
Ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama 31 tahun Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah mengekspor lebih dari 1 juta unit kendaraan Completely Built Up (CBU). Berdasarkan data TMMIN, angka total ekspor kendaraan Toyota per September mencapai 1,4 juta unit ke berbagai negara.

Aktivitas ekspor Toyota sudah dimulai sejak 1987, diawali dengan 50 unit Kijang Super yang dikirim ke Brunei Darussalam. Ekspor berlanjut hingga Kijang masuk bagian proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) pada 2004.

Pada saat itu Indonesia ditunjuk sebagai basis produksi Kijang Innova yang memberikan peluang bagi TMMIN lebih mencukupi kebutuhan dalam negeri sekaligus memperluas penetrasi ke pasar global. Sejak proyek IMV volume ekspor Toyota Indonesia meningkat menjadi sekitar 7.000 unit per tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keberhasilan ekspor Kijang Innova ini membuka jalan bagi model-model CBU bermerek Toyota lainnya yaitu Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/10).

Ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia didukung lima fasilitas perakitan. Tiga pabrik Toyota dioperasikan oleh TMMIN, dan dua pabrik Daihatsu yang dikerjakan Astra Daihatsu Motor sebagai bagian grup Toyota.

Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta merupakan produk ekspor Toyota yang diproduksi TMMIN. Sedangkan produk ekspor Avanza, Agya, dan Rush, diproduksi ADM.

CKD dan Komponen Otomotif 

Tidak hanya mobil CBU, Toyota juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai atau Completely Knock Down (CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, komponen kendaraan serta alat bantu produksi berupa die (alat bantu dalam proses pengepresan) dan jig (alat bantu dalam proses pengelasan).

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkap bahwa pihaknya berhasil menyumbang lebih dari 80 persen total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia. Saat ini tercatat lebih dari 80 negara sebagai destinasi ekspor mobil Toyota.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai Januari hingga September 2018 total ekspor CBU mobil saat ini sudah mencapai 187.752 unit atau meningkat 10,4 persen dari perolehan periode sama 2017.

Ekspor CBU ini berasal dari enam brand, selain Toyota ada juga Daihatsu, Suzuki, Hino, Mitsubishi, dan Hyundai. Ekspor CBU terbesar berasal dari Toyota dengan pencapaian 152.329 unit. Setelah Toyota ada Suzuki 18.202 unit, disusul Mitsubishi 12.261 unit, Hino 2.055, Hyundai 1.716 unit, dan Daihatsu 1.189 unit.

Atas pencapaian itu juga Toyota kembali meraih Primaniyarta Award 2018, atau penghargaan tertinggi di bidang ekspor dari Pemerintah Indonesia untuk kategori eksportir berkinerja.

"Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor kendaraan-kendaraan bermerek Toyota. Selain itu kami ingin mengembangkan industri otomotif Indonesia lebih baik lagi melalui penanaman investasi dalam menyongsong era mobil listrik," ungkap Warih.

Berikut aktivitas ekspor Toyota sejak 1987:

1987 Kegiatan ekspor perdana TMMIN (Kijang generasi ke-3) tujuan ke Brunei Darussalam
1988 Ekspor perdana mesin tipe 5K tujuan ke Jepang
1988 Ekspor perdana Kijang Pick Up tujuan ke Papua Nugini
1996 Ekspor perdana mesin tipe 7K tujuan ke Taiwan dan Filipina
2004 Ekspor perdana Kijang Innova dan Avanza tujuan negara-negara di Asia. Lalu Ekspor perdana mesin tipe TR tujuan negara-negara di Amerika Latin
2005 Perluasan ekspor Kijang Innova tujuan ke Timur Tengah
2006 Ekspor perdana Fortuner tujuan ke Timur Tengah
2007 Ekspor perdana Rush tujuan ke Malaysia
2008 Ekspor perdana Town Ace & Lite Ace tujuan ke Jepang
2010 Ekspor perdana mesin etanol tujuan ke Argentina
2014 Ekspor perdana sedan Vios dalam jumlah signifikan tujuan ke Timur Tengah dan Ekspor perdana Agya ke Filipina
2016 Ekspor perdana Sienta dan mesin tipe NR tujuan negara di Asia. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER