Jakarta, CNN Indonesia -- Karyawan
Google di seluruh dunia melakukan aksi keluar dari kantor (
walk out) pada Kamis (1/11). Aksi protes ini mereka lakukan karena perlakukan perusahaan menangani masalah
pelecehan seksual di kantor.
Dilansir dari
CNN, demonstrasi dengan nama Google Walkout ini merupakan protes hasil investigasi
New York Times terkait pelecehan seksual. Investigasi ini menemukan bahwa banyak tuduhan pelecehan seksual di kantor.
Namun, kurangnya transparansi penyelesaian kasus tersebut.
Selain karyawan Google di Amerika Serikat, sekitar 150 karyawan Google di India berpartisipasi dalam pemogokan. Di India, Google memiliki sekitar 2.000 karyawan yang tersebar di Delhi, Mumbai, Bangalore dan Hyderabad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demonstrasi juga dilaporkan terjadi kantor perusahaan Singapura dan Tokyo. Di Eropa,
CNN menyaksikan sekelompok kecil karyawan Google berjalan keluar di kantor pusat perusahaan London. Protes yang lebih besar dilaporkan di Zurich, Swiss.
Staf Google di seluruh dunia keluar dari kantor mereka pada pukul 11:10 pagi waktu setempat. Menurut posting media sosial, mereka menginginkan perubahan di perusahaan yang mencakup diakhirinya penggunaan arbitrase paksa dalam kasus-kasus pelecehan dan diskriminasi.
 Para karyawan Google yang melakukan aksi protes di New York, AS. (REUTERS/Jeenah Moon) |
"Kami berjalan untuk mendukung mereka yang telah dilecehkan di mana saja di tempat kerja, dan untuk memastikan bahwa pelaku tidak dihargai dan tidak dilindungi," Sam Dutton, seorang pengembang advokasi di Google, mengatakan kepada CNN di London.
CEO Google Sundar Pichai telah menyuarakan dukungannya untuk pemogokan.
"Kami memberi tahu karyawan Google bahwa kami mengetahui kegiatan yang direncanakan untuk Kamis dan bahwa karyawan akan mendapat dukungan yang mereka butuhkan jika mereka ingin berpartisipasi," kata Pichai dalam sebuah pernyataan kepada CNN pada hari Rabu.
"Karyawan telah meningkatkan ide-ide konstruktif tentang bagaimana kami dapat meningkatkan kebijakan dan proses kami ke depan," katanya.
"Kami menerima semua tanggapan mereka sehingga kami dapat mengubah ide-ide ini menjadi tindakan."
[Gambas:Video CNN] (age/age)