Bea Masuk Mahal, Apple Makin Kehilangan Pasar di India

CNN Indonesia
Kamis, 08 Nov 2018 08:06 WIB
Posisi Apple di pasar ponsel pintar India mulai mengendur akibat mahalnya bea masuk impor ke negara itu.
Ilustrasi (CNN/Artho Viando)
Jakarta, CNN Indonesia -- Posisi Apple di pasar ponsel pintar India kian melemah, salah satu faktornya adalah mahalnya bea masuk impor ke negara itu. Ini terkait dengan kebijakan pemerintah India yang menerapkan bea masuk mahal demi menggenjot industri lokal.

Dilansir dari Reuters, pakar industri mengatakan biaya impor yang tinggi akan mengakibatkan ponsel impor yang dijual di negara itu lebih mahal dibandingkan di negara lain.

Pakar industri mengatakan bahwa Apple di India masih mengimpor sekitar 70-80 persen dari ponsel yang dijualnya itu. Pasalnya Apple sendiri enggan untuk memproduksi ponsel secara lokal di India. Padahal pelaku ponsel pintar lain seperti Samsung, Oppo hingga Xiaomi rela berinvestasi jutaan dolar untuk membangun pabrik di daerah Bengaluru dan pusat teknologi Delhi Noida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apple tidak memiliki kepercayaan yang cukup terhadap sistem manufaktur India sekarang, untuk mendirikan pabrik dan memindahkan beberapa manufaktur dari China," kata analis Navkendar Singh dari perusahaan konsultan teknologi IDC.

Perdana Menteri India Narendra Modi menerapkan bea masuk yang tinggi ini terhadap impor cipset canggih hingga casing ponsel.

Para pembeli di India juga mulai ragu untuk membeli ponsel iPhone karena harganya yang luar biasa mahal. Harga ponsel-ponsel ini bisa dua hingga tiga kali lebih mahal dari harga ponsel pesaingnya. Bahkan harga tersebut bisa dipakai untuk membeli laptop gaming paling murah.

Neil Shah, analis dari Counterpoint menyebu bahwa masalah harga ini akan mengurangi 10 persen basis pengguna Apple di India menjadi 9 juta pengguna tahun ini. Sangat kecil jika dibandingkan dengan perkiraan 436 juta pengguna Android di negara itu.

"Jika basis pengguna Anda menurun, Anda kehilangan pasar. Basis pelanggan baru tidak akan datang," ujar Shah. (eks/eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER