Apple Terancam Tak Lagi Jadi Perusahaan Triliunan Dolar

CNN Indonesia
Jumat, 02 Nov 2018 10:23 WIB
Merosotnya saham Apple lantaran perusahaan itu tak berhasil mencapai target membuat perusahaan itu tak lagi menjabat predikat sebagai perusahaan triliunan dolar
Ilustrasi (REUTERS/Elijah Nouvelage)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple terancam tidak lagi menjabat sebagai perusahaan senilai US$1 triliun (Rp15 kuadriliun). Pasalnya, akibat pendapatan kuartal yang lesu membuat saham perusahaan itu turun 7 persen.

Saham ini sempat melemah dan turun lebih jauh setelah Apple mengumumkan bahwa ke depan, perusahaannya tak lagi akan mengumumkan total penjualan perangkat kerasnya.

Saham Apple lantas naik turun selama beberapa jam dan kapitalisasinya berada dibawah US$1 triliun. Namun, sesaat sebelum pasar ditutup, saham Apple sempat naik lagi, seperti dilaporkan CNBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Apple dijual US$206,3 per lembar, jika harga ini tetap bertahan pada pembukaan penjualan hari ini, Apple akan memiliki kapitalisasi pasar dibawah US$1 triliun. Batasnya adalah penjualan saham di harga US$207,45, jika dijual kurang dari harga tersebut maka nilai perusahaan tersebut akan jatuh di bawah US$1 triliun.

Namun, sepertinya harga saham Apple akan naik saat pasar dibuka, Jumat (2/11). Sebab, Apple dilaporkan telah membeli kembali sebagian besar sahammnya pada kuartal sebelumnya. Ini berarti hari ini kemungkinan Apple akan memperbarui jumlah saham yang beredar sehingga memengaruhi kapitalisasi pasarnya.

Apple merupakan perusahaan Amerika Serikat pertama yang mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun. Pencapaian Apple yang tidak sesuai harapan menjadi penyebab sentimen negatif dari investor.

Pertama, penjualan iPhone tidak terlalu menggembirakan. Kuartal ini Apple menjual 46,9 juta iPhone sementara Wall Street mengharapkan penjualan di angka 48,4 juta. Pada Kamis (1/11) Apple juga mengumumkan bahwa pihaknya akan berhenti memberi bocoran untuk iPhone, Mac, dan iPad.

Kedua, laporan Apple juga menunjukan pendapatan yang lebih rendah dari target pada kuartal musim liburan mendatang. Apple memperkirakan pendapatan antara US$89 miliar hingga US$93 miliar hingga akhir Desember. Sementara Wall Street beharap Apple memproyeksikan keuntungan sekitar US$93 miliar, seperti ditulis Business Insider. (eks/eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER