Jakarta, CNN Indonesia --
Head of Corporate Affairs GoPay Winny Triswandhani mengatakan layanan dompet digitalnya kini bukan sebatas dipakai untuk jasa transportasi, tapi mulai merambah ke ranah pembayaran tagihan bulanan.
"Sebenarnya sudah banyak menggunakan Gopay bukan untuk Gojek. Karena bisa bayar yang lain (tagihan bulanan, pulsa, dan makanan), ucap Winny usai jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusa, Senin (26/11).
Meski tak menyebut angka besaran transaksi, Winny mengatakan saat ini transaksi masih didominasi lewat aplikasi Gojek. Hal itu lantaran Gopay telah lebih dulu melengkapi ekosistem Gojek, sementara untuk pembayaran tagihan dan transaksi menggunakan kode QR masih terhitung baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini masih lebih besar sistem yg di Gojek karena memang yang aplikasi untuk diluar (ekosistem Gojek) baru
launching di bulan April 2018. Sedangkan kalau yang di Go-Jek kan udah lama. Jadi pastinya lebih besar di ekosistem Gojek," imbuhnya.
Untuk menggenjot penggunaan Gopay di transaksi offline, Winny mengatakan saat ini Gojek tengah melakukan ekspansi ke berbagai daerah.
Ia tak menyebut saat ini transaksi menggunakan Gopay sudah mencapai 50 persen dari seluruh transaksi Gojek.
"Saat ini aplikasi Gojek sudah diunduh lebih dari 108 juta dana akan terus melakukan ekspansi," ucapnya.
Untuk pembayaran transaksi luring (offline), Gojek mencatat saat ini Gojek telah digunakan sebagai metode pembayaran di 200 ribu penjual dengan 10 persen diantaranya merupakan pedagang kecil dan menengah.
(jnp/evn)