Jakarta, CNN Indonesia --
Gojek belum lama ini menurunkan tarif per kilometer untuk layanan GoRide. Tarif per km tersebut turun dari Rp2.200 menjadi Rp1.600.
VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Say mengungkap alasan penurunan go-ride karena persaingan bisnis yang berhubungan dengan supply dan demand.
Akibat penurunan tarif ini, sering terjadi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi.
"Kalau kami lihat di masyarakat beberapa waktu lalu, sisi konsumsi ada perubahan penyesuaian. Dari sisi tarif mitra Gojek, kami sudah paling tinggi di pasaran saat ini," klaim Michael saat temu media di Kantor Gojek di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi otomatis ketika market melakukan penyesuaian kalau kami tidak ikut, maka dari sisi demand-nya tidak akan ada yang masuk. Jadi kami harapkan adalah menjaga demand di pasar," lanjutnya.
Jika tak ada permintaan yang masuk, kata Michael, maka pendapatan mitra akan menurun lantaran penumpang berpindah ke aplikasi lain. Oleh karenanya, Gojek meminta para mitranya untuk memahami hal tersebut.
Kendati demikian, Gojek sadar bahwa pendapatan dari tarif saja tak akan mencukupi kesejahteraan mitranya. Perusahaan telah melakukan berbagai promosi dan kampanye agar pelanggan tetap setia pada Gojek.
"Kami fokus bagaimana agar demand tidak berubah. Nah, kami lebih banyak lagi melakukan formal campain itu unuk meningkatkan demand dari pasar," tambahnya.
Sehingga menurutnya, jika pihaknya dikatakan tidak memperhatikan tarif itu tidak benar.
"Karena justru yang kami lakukan penyesuaian ini untuk menjaga keberlangsungan mereka dijalan kok," tambah Mike.
Michael juga mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah merubah kebijakan termasuk perubahan tarif dan mekanisme bonus tanpa melakukan negosiasi dengan komunitas-komunitas mitra di Indonesia.
"Kami selalu undang mitra untuk ikut ke dalam komunitas dan ikut ke dalam Kopdar. Setiap kali kami melakukan penyesuaian selalu di wadah komunikasi, formal," jelasnya.
Michael pun mengungkapkan penjelasan penyesuaian sudah dilakukan jauh sebelum implementasi.
Gojek sendiri saat ini mengklaim telah menjangkau 4 ribu lebih komunitas di seluruh Indonesia melalui program Kopdar. Aplikasi yang dibangun pada 2010 tersebut juga sudah diunduh lebih dari 108 juta kali di iOS, Google Store dan memiliki lebih dari satu juta mitra.
Sebelumnya, Gojek sempat menaikkan tarif per km GoRide dari Rp1.600 per km menjadi Rp2.200-Rp3.300 per km. Namun, tarif tersebut disebut telah turun lagi menjadi Rp1.600, menurut dua mitra Gojek yang diwawancarai
CNNIndonesia.com hari ini.
(kst/age)