Facebook Akui Berkomunikasi dengan Kedua Paslon Pilpres 2019

CNN Indonesia
Rabu, 12 Des 2018 10:02 WIB
Facebook mengakui perusahaan menjalin komunikasi dengan calon pilpres 2019 nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi demi menjaga netralitas.
Dua pasangan capres 2019 Jokowi-Ma'rud dan Prabowo-Sandi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook mengakui perusahaan menjalin komunikasi dengan calon pilpres 2019 nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut dua Prabowo-Sandi sebagai bentuk netralitas perusahaan jelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada April 2019.

Politics and Government Outreach Facebook APAC Roy Tan menekankan Facebook tidak condong ke satu pasangan calon. Ketika diajak berkomunikasi oleh pasangan calon, pasti Facebook juga akan berkomunikasi dengan pasangan calon lain.

"Jadi ketika mereka mengajak kami, kami akan memastikan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya, apa yang mereka bisa  lakukan dan bagaimana memperoleh dukungan dari kita," ujar Tan dalam acara Looking Back at 2018 di kantor Facebook Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Facebook selalu berupaya menjaga keseimbangan kepada semua pasangan calon agar mendapat dukungan yang sama.

"Di seluruh dunia, bagaimana kami ikut serta di pemilu adalah ketika kami berkomunikasi atau mereka yang mengajak kami, kami memastikan kedua belah pihak memiliki dukungan yang sama," ucapnya.

Tan mengatakan Facebook saat ini baru melakukan komunikasi tahap awal kepada kedua paslon. Ia menyebut belum ada keputusan yang diambil terkait kemungkinan kerja sama lebih lanjut terkait iklan politik di platform-nya.

"Bicara soal kampanye, kita berbicara dengan dua pihak tapi kami belum berbicara lebih jauh. Baru sekedar pembicaraan tahap awal," pungkasnya.

Kendati demikian, Tan mengatakan Facebook belum berkomunikasi dengan partai-partai pengusung kedua pasangan calon.

"Ketika kami berbicara tentang partai di Indonesia untuk pemilu tahun depan, kita belum memulai berbicara dengan mereka," kata Tan. (jnp/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER