Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meresmikan empat ruas
tol Trans Jawa di area Jawa Timur sampai Jawa Tengah pada pekan lalu. Salah satu anggota Gaikindo,
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) hadir dalam iring-iringan ekspedisi tol Trans Jawa.
MMKSI menyediakan lima mobil bagi para wartawan termasuk dari
CNNIndonesia.com. Kelima mobil tersebut adalah Pajero Sport Dakar Ultimate 4x2 AT, Pajero Sport Dakar 4x2 AT, Xpander Ultimate AT, Xpander Sport AT, dan Xpander Exceed AT.
CNNIndonesia.
com memilih mengendarai Xpander tipe Sport AT. Tipe ini belum dilengkapi fitur
cruise control seperti pada Xpander tipe Ultimate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspedisi Trans Jawa dimulai pada pukul 08.00 WIB dari titik kumpul di Grand Sungkono Lagoon, Surabaya. Rombongan ekspedisi masuk ke ruas tol Surabaya-Porong melalui Gerbang tol Satelit. Dalam kesempatan ini, rekan sejawat saya yang memegang kendali mobil dengan kelir putih ini.
Kesan pertama yang muncul dari mobil saingan
Avanza ini adalah kenyamanan saat berkendara di bawah kecepatan 100 kilometer per jam. Saya merasakan sensasi limbung yang tidak berarti sebagai penumpang.
 Rombongan Mitsubishi Xpander di Tol Trans Jawa. (Foto: Mitsubishi) |
Tak lama kemudian Xpander Ultimate yang saya tumpangi kemudian melaju di ruas tol Surabaya-Mojokerto KM 741. Sekitar 30 km kemudian, rombongan tiba di ruas tol Kertosono Mojokerto. Rombongan ekspedisi mulai memacu kecepatan kendaraan.
Xpander yang saya tumpangi mesinnya terdengar meraung-raung sampai ruang kabin penumpang ketika digeber dengan kecepatan 130 km hingga 160 km per jam untuk mengimbangi kecepatan Pajero Sport yang berada di depan. Pengendara di depan seakan acuh dengan perbedaan kapasitas mesin antara Pajero Sport dan Xpander.
Xpander dibenamkan mesin DOHC berkapasitas 1.500 cc 4 silinder, sementara Pajero Sport mengusung mesin DOHC 2.500 cc 4 silinder yang memiliki kapasitas sebesar 2.500 cc.
Rombongan kemudian berhenti di KM 671 di ruas tol Kertosono Mojokerto segmen Bandar-Kertosono dalam rangka peresmian empat ruas tol Trans Jawa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Empat ruas tol Trans Jawa di Jawa Timur yang dimaksud terdiri dari ruas Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 37,9 km, ruas Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono sepanjang 900 meter, relokasi Jalan Tol Porong-Gempol sejauh 6,3 km, dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati sejauh 13,65 km.
 Xpander dibenamkan mesin DOHC berkapasitas 1.500 cc 4 silinder. (Foto: Mitsubishi) |
Jika dihitung-hitung, maka perjalanan dari Surabaya menuju Jombang ini berjarak sekitar 70 km. Rombongan menempuh jarak 70 km tersebut dengan waktu tempuh sekitar 60 menit. Setelah berhenti sekitar 60 menit, rombongan Pajero Sport dan Xpander kembali melanjutkan perjalanan.
Hasil pengamatan
CNNIndonesia.com bahwa kondisi jalan tidak seluruhnya rata. Di beberapa bagian jalan memang ditemukan tambalan yang mengakibatkan jalan bergelombang.
Xpander yang dilengkapi sasis monokok yang dipadukan dengan suspensi depan
macpherson strut coil spring dan belakang
torsion beam bisa menangani kondisi itu dengan baik.
Rombongan kemudian menghadapi "serangan" serpihan kerikil atau material kecil yang mengenai bodi mobil sepanjang Km 641 ruas tol Ngawi-Kertosono. Bagi pemilik mobil sebaiknya menjaga kecepatan melintasi jalur tersebut. Kondisi serpihan kecil akan menimbulkan lecet pada bodi mobil tentu tak bisa dihindari.
Rombongan kemudian kembali berhenti di Km 591 di ruas Tol Ngawi-Solo di segmen Ngawi-Wilangan. Jokowi bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Setelah berhenti sekitar 30 menit, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan. Jam tangan saat itu menunjukkan pukul 10.25 WIB.
 Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ikut dalam iring-iringan ekspedisi tol Trans Jawa. (Foto: Mitsubishi) |
Dalam kesempatan ini,
CNNIndonesia.com bertukar posisi dan mengambil alih kemudi. Menyalakan mesin 1.500 cc cukup menekan tombol
engine start/stop terletak pada dasbor setelah menginjak pedal rem. Duduk di kursi pengemudi cukup nyaman untuk pengemudi tinggi badan 180 sentimeter. Jok juga bisa diatur maju mundur secara manual.
Mengawali perjalanan, saya cukup terkesima dengan transmisi otomatis lima percepatan ini. Menurut saya sistem perpindahan kecepatan atau gigi sangat halus. Kendati demikian, akselerasi mesin agak 'lemot' untuk mencapai kecepatan 100 km per jam. Kondisi ini saya anggap wajar karena mobil didesain sebagai mobil keluarga yang mementingkan kenyamanan.
Kemudian kesan positif kembali muncul ketika menghadapi jalan berkelok-kelok. Kemudi terasa ringan saat mobil bermanuver dalam kecepatan di atas 80 km per jam. Kenikmatan berkendara saat itu karena mobil telah mengusung sistem kemudi
electronic power steering (EPS) yang menyuguhkan respon kemudi tinggi untuk memanjakan pengemudi.
Setelah berkendara sekitar empat jam lamanya dari Km 591. Rombongan tiba di Jembatan Kali Kuto di ruas tol Semarang-Batang Km 383. Jokowi akan meresmikan tiga ruas tol tiga tol Trans Jawa yang berada di Jawa Tengah; ruas Pemalang-Batang sepanjang 34 km, Batang-Semarang 75 km, dan Salatiga-Kertasura sepanjang 33 km.
 Jembatan Kalikuto, salah satu ikon tol Trans Jawa. (Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Perjalanan kemudian dilanjutkan masuk kota Semarang. Perjalanan kemudian berhenti di Apartemen MG Suites sebagai tempat istirahat sebelum 'terbang' kembali ke Ibu Kota Jakarta keesokan harinya.
Perjalanan sepanjang 346 km dengan waktu tempuh delapan jam telah saya lewati. Patut diingat waktu tempuh tersebut harus dikurangi waktu berhenti sekitar dua jam untuk mengikuti jadwal peresmian tol.
Artinya melakukan perjalanan menggunakan mobil sejauh 346 km (dua kali lipat jarak Jakarta-Bandung) bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam jam yang biasanya harus ditempuh sekitar tujuh sampai delapan jam perjalanan. Keberadaan tol Trans Jawa tersebut dapat mempersingkat waktu perjalanan.
(jnp/mik)