Yogyakarta, CNN Indonesia -- Kelonggaran dari Otoritas Jasa Keuangan tentang
uang muka (
downpayment/DP) hingga 0 persen buat pembelian kendaraan ditanggapi antusias oleh salah satu penjual mobil mewah di dalam negeri,
Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).
Presiden Direktur MBDI Roelof Lamberts menjelaskan bahwa pembelian tanpa perlu mengeluarkan dana besar di depan bisa membantu konsumen mendapatkan mobil mewah. Saat ini MBDI menjual mobil-mobil yang harganya di atas Rp700 juta.
"Banyak orang bilang 'saya tidak punya uang sekarang karena saya butuh buat kebutuhan lainnya, tetapi saya bisa bayar setiap bulan, misalnya Rp50 juta'. Masalah itu selesai karena tidak lagi butuh 20 - 30 persen DP," kata Roelof di sela-sela acara
'Hungry For Adventure 2018' di Yogyakarta, Minggu (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roelof mengakui belum banyak mempelajari aturan DP 0 persen mobil yang tertuang dalam Peraturan OJK Nomor35/POJK.05/2018, terbit pada 27 Desember 2018. Dia juga mengatakan belum membicarakan hal itu dengan rekanan perusahaan pembiayaan.
"Saya tidak tahu regulasi itu berubah," ucap Roelof.
Pada aturan itu menyatakan DP 0 persen hanya bisa diberikan perusahaan pembiayaan yang kondisinya sehat dengan angka (
Nonperforming Financing/NPF) di bawah atau setara 1 persen.
Roelof percaya aturan DP 0 persen ini bisa membantu penjualan mobil nasional sebab dia meyakini akan banyak perusahaan pembiayaan yang ikut menyediakan paket cicilan DP 0 persen.
"Saya bisa jadi antuasis karena itu memudahkan kepemilikan mobil buat konsumen. Tapi bila saya bank, saya mau setidaknya punya jaminan makanya ada DP jadi saya tahu konsumen itu sebenarnya sanggup mencicil. (DP nol persen) berarti cek kredit bakal semakin ketat, harus ketat," tutup Roelof.
(fea/mik)