Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Chairman
Nissan,
Carlos Ghosn pada senin (20/1) berjanji akan tetap tinggal di Tokyo jika diberikan jaminan pembebasan.
Pengadilan Tokyo sedang mempertimbangkan petisi jaminan pembebasan terhadap Ghosn. Sebelumnya pengadilan telah menolak permohonan pembebasan dengan jaminan dengan alasan takut Ghosn berpergian keluar negeri dan menghilangkan bukti.
"Karena pengadilan akan mempertimbangkan permohonan jaminan saya, saya ingin menekankan bahwa saya akan tinggal di Jepang dan menghormati semua kondisi jaminan yang disimpulkan oleh Pengadilan," kata Ghosn dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh perwakilannya yang berbasis di AS, disitat dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghosn berjanji menghadiri setiap persidangan, "tidak hanya karena saya secara hukum berkewajiban untuk melakukannya, tetapi saya bersyukur karena akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk membela diri."
"Saya tidak bersalah atas dakwaan terhadap saya dan saya akan mempertahankan reputasi saya di ruang sidang," kata Ghosn dalam pernyataannya.
Juru bicara Ghosn, Devon Spurgeon, mengatakan keluarga Ghosn sudah menyewa apartemen di Tokyo yang akan menjadi tempat tinggal sementara sambil menunggu persidangan.
Spurgeon mengatakan bahwa Ghosn berjanji menyerahkan paspornya, menahan diri untuk tidak menghubungi orang-orang yang terkait dengan kasus ini, dan membayar penjaga keamanan yang disetujui oleh jaksa penuntut untuk memantau pergerakannya.
Dia menambahkan bahwa Ghosn juga telah menawarkan biaya jaminan yang lebih tinggi dengan menambah saham Nissan sebagai jaminan dan berjanji mengenakan gelang pelacak elektronik yang dibiayainya sendiri.
Pengadilan Tokyo telah menolak semua upaya Ghosn sebelumnya terkait pembebasan, bahkan pengacaranya mengatakan bahwa ia tidak mungkin diberi jaminan sampai persidangannya dimulai, yang dikatakan bisa memakan waktu sampai enam bulan.
Ghosn mengatakan bahwa dirinya telah ditahan di Tokyo selama 64 hari dan belum terlihat tanda tanda pembebasan.
Setelah penangkapan yang menghebohkan di Bandara Haneda Tokyo, Ghosn hanya terlihat sekali di depan publik yaitu pada sidang dengar pendapat.
Istri Carlos Ghosn telah mengajukan banding ke Human Rights Watch, dan mengklaim bahwa Ghosn ditahan dalam kondisi buruk dan menjadi sasaran interogasi setiap harinya untuk mengekstraksi pengakuannya.
(ham/fea)