Menjamurnya Kompetisi Gim Jadi Wadah Pengembangan eSports

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jan 2019 16:15 WIB
Kompetisi gim dinilai bisa menjadi wadah untuk pengembangan industri eSports.
Ilustrasi eSports. (AFP PHOTO / GREG BAKER)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kompetisi gim dinilai bisa menjadi wadah untuk pengembangan industri eSports. Kompetisi ini diharapkan akan membawa pergerakan positif pada eSport. Salah satu penyelenggara kompetisi eSport, Acer sampai merogoh kocel hingga Rp6 miliar karena melihat industri potensial.

Presiden Direktur Acer Indonesia Herbert Ang mengungkapkan kompetisi salah satunya yang mereka adakan dapat menjadi wadah pengembangan industri eSport.

"Pergerakan eSport akan semakin baik dan akan semakin banyak," ujarnya, Jumat (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat potensi tersebut, Herbert mengungkapkan hadiah yang mereka sediakan salah satu komitmen untuk membangun ekosistem eSports di Indonesia. Herbert juga melihat dengan adanya kompetisi, bibit baru pemain profesional yang unggul mulai bermunculan.
"Kami melihat jumlah pemain yang bergabung di Indonesia di kompetisi ini bertambah banyak. Jadi, bibit untuk jadi pemain pro itu semakin banyak. Dari sisi kualitas, skillnya banyak yang sudah jadi pro," tambah Herbert.

Kompetisi gim eSport yang diadakan Acer kali ini mencakup gim Dota 2 dan Player Unknown's Battegrounds (PUBG). Dua gim ini dipilih karena paling banyak dimainkan gamer di Asia Pasifik. Nantinya, pemenang di Indonesia pun akan melawan pemenang dari 15 negara lainnya.

Optimis Skill Pemain Indonesia

Herbert mengungkapkan pemain yang akan menjadi wakil Indonesia di ajang Asia Pasifik sudah teruji. Pasalnya, para wakil Indonesia sudah terasah dari sisi mental maupun kemampuan.

Herbert mengatakan Indonesia pada tahun lalu berada di peringkat kedua dalam Asian Pasific League 2018 di Jakarta. Pada tahun ini negara top eSports seperti Cina dan Korea juga ikut dalam kompetisi ini.
Menjamurnya Kompetisi Gim Jadi Wadah Pengembangan eSportsPresiden Direktur ACER Indonesia Herbert Ang. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick)
Kendati demikian, Herbert tetap yakin Indonesia bisa menunjukkan taji dalam kompetisi ini

"Total ada 16 negara yang ikut jadi dan banyak tim yang cukup bagus. Tahun lalu juara dari tim Malaysia. Juara kedua Indonesia dan ketiga adalah Filipina. Ini ketiga negara yang difavoritkan menang," ujar Herbert.

Keyakinan Herbert ini berdasarkan teori bahwa dalam kompetisi apa pun, kejutan bisa terjadi. Oleh karena itu, ia juga tidak menampik peluang-peluang negara underdog yang bisa menjuarai kompetisi ini.
"Di dunia olahraga bisa ada kejutan terjadi, tergantung seberapa besar mereka persiapkan diri mereka. Kesempatan terbuka untuk negara lain, tapi kami yakin dengan adanya tim di Indonesia bisa memenangkan juara," tutur Herbert. (jnp/age/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER