TIPS OTOMOTIF

Ciri Mobil Bekas Pernah Terendam Banjir dan Tabrakan

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jan 2019 15:43 WIB
Buat mengetahui hal itu rupanya tidak terlampau sulit, konsumen hanya perlu memahami bagian mana yang perlu dicek.
Ilustrasi banjir. (Foto: Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu hal penting yang mesti diwaspadai dalam memilih mobil bekas adalah kondisi pernah kebanjiran. Konsumen mesti jeli, jangan sampai terjebak pedagang nakal yang tidak mau jujur mengungkap kondisi barang yang sebenarnya.

Mengecek mobil pernah kebanjiran rupanya tidak terlampau sulit, orang awam pun sebenarnya bisa mengetahuinya lewat ciri-ciri tertentu.

Ciri pertama bisa dirasakan dari bau aroma tak sedap pada interior, misalnya berasal dari air kotor banjir yang belum sepenuhnya kering. Ciri lain bisa dinilai juga dari endapan kotoran atau lumpur yang tidak wajar pada sudut dan sela interior.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian bisa diketahui juga mobil pernah terendam air dari kondisi karat, paling utama dipantau pada bagian lantai di bawah karpet, kolong mobil, dan sela kaki-kaki seperti bagian tromol atau cakram.

Ciri paling kentara lainnya pada mobil bekas kebanjiran biasanya bermasalah di bagian mesin dan ada kerusakan pada sistem elektronik.

Direktur Marketing & CTx OLX Indonesia Agung Iskandar menjelaskan pengecekan mobil bekas penting dilakukan bagi calon pembeli. Dengan begitu kita menyesuaikan harga yang ditawarkan dengan kondisinya.

"Jadi calon pembeli tidak akan mudah tergiur harga yang lebih murah, namun kondisinya tidak sesuai dengan ekspektasi," kata Agung melalui keterangan resminya.

Tidak kalah penting lagi, menurut Agung, calon pembeli harus mewaspadai mobil bekas pasca tabrakan. Ciri mobil seperti itu disebut punya berbagai tanda perbaikan pada rangka atau sasis, pilar, kaca depan atau belakang tidak orisinal, dan saat dikendarai terasa tak stabil.

Agung menambahkan setelah mengetahui secara detail kondisi mobil, calon pembeli wajib memastikan kelengkapan surat-surat sebelum negosiasi ke tahap akhir. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER