Jakarta, CNN Indonesia -- Tampilan
Mitsubishi Xpander milik Soleh menjadi lebih 'galak' setelah mendapat sentuhan modifikasi bergaya mobil
Rally. Tidak terlalu berlebihan, namun tetap sedap untuk dipandang mata.
Pria dengan nama lengkap Rochmat Soleh ini mengaku memilih aliran
rally lantaran sejalan dengan hobinya olahraga ekstrem.
"Sejak kuliah saya suka sama olahraga ekstrem sampai sekarang dari panjat tebing,
diving. Dan saya punya
motocross waktu kuliah. Jadi pas pertama liat mobil ini uda punya pikiran mau buat 'rally look'. Seperti punya 'baby Pajero'," kata Soleh kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi korban adalah Xpander tipe Exceed. Soleh banyak memadukan stiker berwarna hitam untuk bagian depan dan putih untuk bagian bodi samping.
Tidak lupa pelek dan ban mobil bawaan pabrik, diganti menggunakan produk
aftermarket. Pria 38 tahun ini memilih pelek berukuran 15 yang dibalut ban Archilles MT 205/65 R15, tujuan agar aura mobil balap semakin kental.
Si pemilik mempercayakan ban MT (Mud Terrain) agar mobil tak 'kaku-kaku' menginjak-injak tanah.
Nah, Soleh sadar bahwa profil ban seperti itu umumnya berisik dan tidak bersahabat pada konsumsi bahan bakar.
Selanjutnya Soleh menambahkan
roof rail yang proses pengerjaan diakui cukup membingungkan. Tak jarang bagian ujung
roof rail 'mengangak' dan merusak penampilan.
"Di
roof rail. Karena pertama pasang belum ada yang 'plek' ke rangka atas mobil. Jadi pemasangannya masih suka lepas di ujung-ujungnya," kata Soleh.
 Bagian depan Xpander tak banyak perubahan. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) |
Untuk mengakali bagian itu, ia akhirnya merekatkan setiap ujung
roof rail dengan lem dan perekat lain yang lebih baik
. Ia pun berharap MMKSI menyediakan
roof rail khusus bagi Xpander.
"Sementara masih dikasih lem sama kasih double tape 3M. Mudah-mudahan ke depan MMKSI
next-nya punya
roof rail yang OEM (
original equipment manufacturer) buat menunjang tampilan 'rally look' mobil," ucap Soleh berharap.
Pemilik sekaligus anggota Xpander Mitsubishi Owner Club (X-MOC) itu masih mempertahankan bagian suspensi dan mesin. Sebab menurutnya kedua sektor itu sudah 'sempurna'.
Sentuhan lain pada interior yang kini menggunakan jok yang sudah dilengkapi pelapis produk
aftermarket, sistem hiburan baru Kenwood yang menghadirkan kualitas suara terbaik lewat subwoofer bass mohawk, dan twitter soundline.
"Empat bulan
ngerjain mobil ini dengan biaya sekitar Rp40 juta-an. Dan paling mahal biaya tetap saat saya ganti sistem hiburannya ya," tutup Soleh.
(ryh/mik)