'DP Nol Persen Tak Berlaku Buat Konsumen Mobil Miliaran'
CNN Indonesia
Selasa, 12 Feb 2019 19:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggapan lain menyoal (uang muka/down payment) DP nol persen buat pembelian kendaraan datang dari Agen Pemegang Merek (APM) merek mobil asal Inggris, (WAE). Beda dari pihak mobil mewah lainnya, Mercedes-Benz dan BMW yang antusias, WAE yang menaungi merek Jaguar Land Rover dan Bentley menjelaskan DP nol persen dirasa tidak dibutuhkan konsumennya.
Pada pertengahan Januari lalu Presiden Direktur Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Roelof Lamberts mengatakan DP nol persen bisa membantu konsumen yang keberatan mengeluarkan dana untuk DP konvensional sebesar 25 - 30 persen. Saat ini mobil Mercy paling murah dijual Rp700 juta.
Pada pekan pertama Februari, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania menjelaskan pihaknya mendukung DP nol persen sebab dirasa bakal diinginkan konsumen BMW. Sama seperti Mercy, harga mobil termurah BMW juga sekitar Rp700 juta.
"Mungkin kalau (harga mobil) di level Rp500 juta - Rp1 miliar banyak yang memaksakan membeli tapi kalau lebih dari itu, lebih ke 'saya ada uangnya tapi mau saya putar dulu untuk bisnis' atau 'uang ini mau langsung saya pakai (membeli mobil) tunai'," kata Brand Director WAE Jentri Izhar saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/2).
Jentri menjelaskan pada tahun lalu WAE menjual "ratusan unit", sebanyak 50 persen pembelian dikatakan dilakukan secara cicilan dan sisanya tunai.
"Untuk orang yang akan membeli mobil kami, pada umumnya jarang memaksakan. Jadi yang namanya DP nol persen ... di kami enggak terlalu berlaku," ucap Jentri.
Menurut Jentri, daripada DP nol persen konsumennya lebih menginginkan program pembelian cicilan nol persen yang selama ini lebih sering dipakai. Disebut WAE punya "beberapa" rekanan perusahaan pembiayaan yang menawarkan program itu.
"Karena pada akhirnya orang yang beli semuanya bukan orang-orang kekurangan atau memaksa membeli mobil. Ini adalah mobil emosional yang memang akhirnya menjadi mobil ketiga, keempat, kelima, keenam, atau kesepuluh," tutur Jentri.
Pada saat ini Jentri mengungkap WAE menjual setidaknya lima model, yaitu Range Rover Evouqe dengan harga dasar Rp1,649 miliar, Range Rover Discovery 3.0L Rp2,499 miliar, Range Rover Velar Rp2,199 miliar, Range Rover Rp4 miliar, dan Jaguar F-Pace Rp1,799 miliar.
DP nol persen buat pembelian kendaraan merupakan kelonggaran yang ditawarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor35/POJK.05/2018 yang terbit pada 27 Desember 2018. Berdasarkan aturan itu DP nol persen hanya diizinkan diberikan oleh perusahaan pembiayaan yang kondisinya memiliki angka Nonperforming Financing (NPF) di bawah atau setara satu persen.
OJK menyebut dari 188 perusahaan pembiayaan di Indonesia, sebesar 46 persen atau sekitar 86 entitas dapat memanfaatkan kebijakan DP nol persen. (fea)
Pada pertengahan Januari lalu Presiden Direktur Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Roelof Lamberts mengatakan DP nol persen bisa membantu konsumen yang keberatan mengeluarkan dana untuk DP konvensional sebesar 25 - 30 persen. Saat ini mobil Mercy paling murah dijual Rp700 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jentri menjelaskan pada tahun lalu WAE menjual "ratusan unit", sebanyak 50 persen pembelian dikatakan dilakukan secara cicilan dan sisanya tunai.
"Untuk orang yang akan membeli mobil kami, pada umumnya jarang memaksakan. Jadi yang namanya DP nol persen ... di kami enggak terlalu berlaku," ucap Jentri.
"Karena pada akhirnya orang yang beli semuanya bukan orang-orang kekurangan atau memaksa membeli mobil. Ini adalah mobil emosional yang memang akhirnya menjadi mobil ketiga, keempat, kelima, keenam, atau kesepuluh," tutur Jentri.
Pada saat ini Jentri mengungkap WAE menjual setidaknya lima model, yaitu Range Rover Evouqe dengan harga dasar Rp1,649 miliar, Range Rover Discovery 3.0L Rp2,499 miliar, Range Rover Velar Rp2,199 miliar, Range Rover Rp4 miliar, dan Jaguar F-Pace Rp1,799 miliar.
DP nol persen buat pembelian kendaraan merupakan kelonggaran yang ditawarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor35/POJK.05/2018 yang terbit pada 27 Desember 2018. Berdasarkan aturan itu DP nol persen hanya diizinkan diberikan oleh perusahaan pembiayaan yang kondisinya memiliki angka Nonperforming Financing (NPF) di bawah atau setara satu persen.
OJK menyebut dari 188 perusahaan pembiayaan di Indonesia, sebesar 46 persen atau sekitar 86 entitas dapat memanfaatkan kebijakan DP nol persen. (fea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK