Honda Kebut Ekspor Motor Sejak Awal Tahun
CNN Indonesia
Senin, 25 Feb 2019 19:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Astra Honda Motor (AHM) memulai ekspor sepeda motor produksi lokal secara Completely Built Up (CBU) pada tahun ini sejumlah puluhan ribu unit. Bila aktivitas seperti ini terus berlangsung sepanjang tahun bukan tidak mungkin ekspor motor Honda dari Indonesia menembus hasil 2018.
AHM melaporkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) bahwa mereka telah mengekspor 17.300 unit pada Januari 2019. Angka itu meningkat dua kali lipat lebih dari pencapaian Januari 2018 sebanyak 6.281 unit.
Pada Januari 2019 total ekspor motor dari Indonesia berjumlah 67.016 unit, naik 76,3 persen dari Januari 2018. Honda mewakili 25 persen dari seluruh ekspor motor pada Januari 2019, sedangkan 75 persen (sekitar 50 ribu unit) diisi oleh Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.
Kontributor terbesar motor ekspor Honda dikatakan dari model skutik, sebesar 16.412 unit, sport 728 unit, dan bebek 160 unit. Ekspor motor Honda pada Januari kebanyakan ditujukan untuk Bangladesh dan Filipina.
Start puluhan ribu pada awal tahun menggambarkan meningkatnya minat konsumen di luar negeri pada produk Honda produksi Indonesia. General Manager Overseas Business Division AHM Kurniawati Slamet mengatakan hal itu memberikan angin positif bagi perusahaan pada awal tahun.
AHM punya optimisme kinerja ekspor pada 2019 bakal lebih besar dibanding 2018.
"Kami optimis dengan indikasi positif pada awal tahun ini akan mengantarkan ekspor sepeda motor Honda tahun ini tumbuh sekitar 40 persen - 50 persen hingga akhir 2019," ujar Kurniawati, dalam keterangan resmi AHM.
Pada 2018 ekspor motor nasional 630.621 unit. Honda merupakan kontributor terbesar kedua dengan pencapaian 28,8 persen atau 181.742 unit, sedangkan posisi pertama digapai Yamaha dengan hasil 54,1 persen atau 341.240 unit.
Bila AHM ingin meningkatkan sampai 50 persen ekspor pada tahun ini dibanding 2018, berarti perkiraan angkanya sekitar 270 ribu unit.
Selain CBU, AHM juga menjelaskan ekspor motor secara Completely Knocked Down (CKD) pada Januari 2019 meningkat 28 persen menjadi 18.700 unit ketimbang Januari 2018. Pengapalan CKD motor Honda dilakukan ke Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja.
[Gambas:Video CNN] (fea)
AHM melaporkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) bahwa mereka telah mengekspor 17.300 unit pada Januari 2019. Angka itu meningkat dua kali lipat lebih dari pencapaian Januari 2018 sebanyak 6.281 unit.
Pada Januari 2019 total ekspor motor dari Indonesia berjumlah 67.016 unit, naik 76,3 persen dari Januari 2018. Honda mewakili 25 persen dari seluruh ekspor motor pada Januari 2019, sedangkan 75 persen (sekitar 50 ribu unit) diisi oleh Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Start puluhan ribu pada awal tahun menggambarkan meningkatnya minat konsumen di luar negeri pada produk Honda produksi Indonesia. General Manager Overseas Business Division AHM Kurniawati Slamet mengatakan hal itu memberikan angin positif bagi perusahaan pada awal tahun.
AHM punya optimisme kinerja ekspor pada 2019 bakal lebih besar dibanding 2018.
"Kami optimis dengan indikasi positif pada awal tahun ini akan mengantarkan ekspor sepeda motor Honda tahun ini tumbuh sekitar 40 persen - 50 persen hingga akhir 2019," ujar Kurniawati, dalam keterangan resmi AHM.
Bila AHM ingin meningkatkan sampai 50 persen ekspor pada tahun ini dibanding 2018, berarti perkiraan angkanya sekitar 270 ribu unit.
Selain CBU, AHM juga menjelaskan ekspor motor secara Completely Knocked Down (CKD) pada Januari 2019 meningkat 28 persen menjadi 18.700 unit ketimbang Januari 2018. Pengapalan CKD motor Honda dilakukan ke Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja.
[Gambas:Video CNN] (fea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK