Jakarta, CNN Indonesia -- Wahana antariksa
Soyuz MS-10 milik Rusia sukses menyentuh Stasiun Antariksa Internasional (
ISS) pada Jumat (15/3) pagi. Misi kali ini membawa dua astronaut
NASA Nick Hague, Christina Koch, dan kosmonaut Rusia Alexey Ovchinin.
Peluncuran dilakukan dari kosmodrom milik Baikonur milik Rudia di Kazakhstan. Setelah menempuh perjalanan selama enam jam dengan jarak 400 kilometer dari permukaan Bumi, Soyuz mendarat beberapa menit lebih cepat dari jadwal semula.
Ketiganya mendarat dengan selamat setelah peluncuran Soyuz sempat mengalami kendala pada Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hague, astronaut sempat menghuni ISS selama enam bulan mengatakan ia yakin peluncuran kali ini berjalan baik setelah sebelumnya sempat terkendala.
"Saya 100 persen percaya diri dengan roket dan pesawat ruang angkasa yang diluncurkan ke ISS," imbuh Hague seperti dilansir
AFP.
Ketiganya akan bergabung dengan tiga astronaut lainnya yakni Anne McClain, Oleg Kononenko, dan David Saint-Jacques yang sudah lebih dulu mendiami ISS.
Wahana antariksa Soyuz MS-10 yang membawa ketiga astronaut sebelumnya gagal meluncur pada pertengahan Oktober lalu.
Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) meyatakan Soyuz gagal meluncur lantaran adanya anomali pada roket pendorong. Penelusuran NASA dan Lembaga Antariksa Rusia Roscosmos menemukan adanya kerusakan sensor pada saat perakitan roket.
Akibat masalah tersebut, Soyuz harus melakukan pendaratan darurat dan peluncuran misi otomatis dibatalkan.
Beruntung, astronaut yang berada di dalamnya dipastikan selamat dan tidak mengalami cedera. Astronaut kemudian dibawa ke Pusat Pelatihan Kosmonaut Gagarain di Star City, Rusia untuk proses pemulihan.
(afp/evn)