Cara Amankan Akun dari Aksi Peretasan

CNN Indonesia
Senin, 18 Mar 2019 12:52 WIB
Peretasan 13 juta akun Bukalapak memicu kekhawatiran di kalangan pengguna. Cek cara mengamankan akun belanja daring Anda dari aksi peretasan.
Ilustrasi Bukalapak. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar peretasan 13 juta akun Bukalapak yang dilakukan oleh Gnosticplayers memicu kekhawatiran pengguna. Bukalapak lewat keterangan resmi mengakui jika ada upaya peretasan terhadap layanan mereka beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Bukalapak memastikan tidak ada data penting seperti kata sandi (password), informasi finansial, atau informasi pribadi lain yang berhasil dikantongi peretas.

Agar terhindar dari aksi peretasan, cek langkah berikut untuk mengamankan akun belanja daring Anda:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Ubah kata sandi secara berkala, minimal 90 hari sekali.
- Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
- Gunakan kombinasi angka, huruf, dan karakter spesial (misalnya @, !, #, $, %, dan lainnya).
- Hapus history browser dan log out dari akun setelah digunakan, terutama ketika mengakses menggunakan WiFi dan perangkat publik.
- Usahakan untuk tidak menyimpan informasi pembayaran (kartu kredit dan debit otomatis).
- Gunakan mode 'incognito' pada browser saat mengakses akun belanja daring.

Sebelumnya peretas Pakistan, Gnosticplayers mengklaim telah meretas puluhan situs web populer termasuk salah satunya Bukalapak. Gnosticplayers mengungkapkan ada 13 juta akun Bukalapak yang telah diretas dan dijual di Dream Market, situs jual beli di dark web.

Secara rinci, Gnosticplayers mengungkapkan delapan situs yang berhasil diretas:
- Bukalapak, situs e-commerce - 13 juta akun
- Youthmanual, platform karir - 1,12 juta
- GameSalad, platform belajar daring 0 1,5 juta akun
- Lifebar, toko notebook daring asal Jepang - 3,86 juta akun
- EstanteVirtual, toko buku daring - 5,45 juta akun
- Coubic, pemesanan tiket daring - 1,5 juta akun.

Menanggapi hal tersebut, head of corporate communications Bukalapak Intan Wibisono memastikan tidak ada informasi pengguna yang berhasil diperoleh peretas. Di samping itu, ia juga mengatakan pihaknya telah meningkatkan sistem keamanan dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan.

"Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," tulisnya dalam keterangan resmi. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER