Trump Tuduh Twitter dan Facebook Diskriminatif

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mar 2019 04:37 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai Twitter dan media sosial lainnya mendiskriminasi kaum konservatif.
Donald Trump. (REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai Twitter dan media sosial lainnya mendiskriminasi kaum konservatif.

Dilansir dari AFP, Trump melihat ada diskrimasi tersebut di berbagai media sosial termasuk Twitter dan Facebook.

"Jika mereka Konservatif, jika mereka ada Republik, dalam kelompok tertentu ada diskriminasi. Saya melihatnya di Twitter dan Facebook," ujarnya pada konferensi pers bersama dengan rekannya dari Brazil, Jair Bolsonaro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Trump menyatakan keluhan serupa di Twitter di mana, meskipun ada dugaan bias, ia sendiri memiliki 59 juta pengikut. Hal ini pun sejalan dengan sekutu Trump di kongres yang menggugat Twitter karena klaim diskriminasi kaum konservatif.

Trump kemudian menyoroti platform online mengenai penyaringan konten. Trump memperbarui serangannya setelah me-retweet berita tentang gugatan yang diajukan oleh Perwakilan Republik Devin Nunes yang meminta ganti rugi US$250 juta dari Twitter.

"Facebook, Google, dan Twitter, belum lagi Corrupt Media berada di sisi Radikal Kiri Demokrat," tweeted Trump.

Dalam tweet terpisah, presiden menunjuk ke sebuah insiden di mana direktur media sosialnya Dan Scavino untuk sementara diblokir di Facebook.

"Aku melihat ini!" Trump menulis, menambahkan tagar #StopTheBias.

Facebook mengatakan, Scavino, yang mengklaim bahwa dia hanya menanggapi komentar, diblokir sebentar karena aktivitas terdeteksi sebagai spam. Pemblokiran sementara bukan karena alasan politik. Facebook pun telah meminta maaf atas kejadian tersebut. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER