Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Motor Corporation (MMC) telah merilis desain baru mobil mini eK Wagon di Jepang pada pekan lalu. Generasi kedua mobil jenis
kei car ini sekarang punya varian baru,
crossover bernama eK X yang wajahnya mirip
Xpander.
Model baru sepenuhnya berbeda dari generasi sebelumnya yang meluncur pertama kali pada enam tahun lalu. Beda paling kentara tertera pada eksterior.
Pada eK X sudah diterapkan bahasa desain Mitsubishi untuk bagian wajah yang terlihat seperti huruf 'X'. Mitsubishi belum merilis data dimensi, namun dicermati dari mata sipit, lampu besar di bagian bawah,
roof rack, dan
floating roof pada eK X membuatnya bisa diibaratkan Xpander namun dalam versi kemasan
sachet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Mitsubishi eK Wagon. (Foto: Mitsubishi) |
Melalui keterangan tertulisnya, eK Wagon dan eK X menggunakan mesin 3-silinder DOHC dengan transmisi hanya CVT (Continuously Variable Transmission). Kedua varian punya pilihan sistem gerak dua atau empat roda, namun teknologi hybrid hanya tersedia pada eK X.
Pada mesin hybrid, selama berakselerasi mobil bakal menggunakan daya listrik yang disimpan dalam baterai guna membantu mendapatkan lebih banyak tenaga selain torsi dari mesin. Saat melambat, sistem akan mengalihkan energi kinetik untuk daya listrik baterai lithium-ion.
Fitur menarik pada kedua varian ini adalah Mi-Pilot yang baru pertama kali digunakan mobil Mitsubishi. Fitur ini membantu pengemudi mengoperasikan pedal gas dan rem serta kemudi dengan mengontrol Active Cruise Control dan Lane Keep Assist.
Mitsubishi menyampaikan bahwa perencanaan dan pengembangan dua
kei car ini dikerjakan oleh NMKV yang merupakan perusahaan bayangan hasil kolaborasi dengan Nissan.
Mitsubishi eK Wagon tersedia dalam tipe varian, sedangkan eK X tiga varian. Di Jepang mobil itu dijual mulai 1.296 juta yen atau sekitar Rp164,277 juta hingga 1,765 juta yen atau Rp224,66 juta. Mitsubishi menargetkan mobil-mobil kecil ini setidaknya dapat laku 4.000an unit dalam satu bulan.
(ryh/fea)