Jakarta, CNN Indonesia -- CEO
Twitter Jack Dorsey hanya dibayar oleh Twitter sebesar US$1,4 atau setara dengan Rp20 ribu sepanjang 2018. Dilansir dari
Reuters, Twitter Inc mengungkapkan pihaknya membayar CEOnya hanya sebesar US$1,4.
Dorsey telah menolak semua kompensasi dan manfaat selama tiga tahun di Twitter sejak 2015, 2016 dan 2017. Pada 2018 ia menolak semua kompensasi dan tunjangan selain gaji US$1,40 dari perusahaan media sosial tersebut.
Saat ini, perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook, Twitter dan Google sedang mendapatkan sorotan regulator di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Inggris akan mengeluarkan aturan baru soal konten-konten negatif yang beredar di sejumlah platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram. Regulator pun akan menjatuhkan denda dan hukuman pidana bagi perusahaan yang melanggar aturan tersebut.
Peraturan baru itu fokus pada penghapusan konten yang memicu kekerasan, mendorong tindakan bunuh diri dan tindakan bully di dunia maya, terorisme dan pelecehan terhadap anak.
Dilansir dari
CNN, dalam peraturan baru ini perusahaan diminta untuk mengambil tindakan yang proporsional guna menangani konten yang tidak pantas pada platform mereka. Lalu, terdapat 'Kode Praktik' yang akan mencakup langkah-langkah untuk meminimalisir penyebaran disinformasi yang menyesatkan serta berbahaya.
"Sudah terlalu lama perusahaan-perusahaan ini tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi pengguna terutama anak-anak dan remaja dari konten berbahaya," kata Perdana Menteri Inggris Theresa May.
(age/age)