Jakarta, CNN Indonesia --
Twitter Indonesia membantah kabar soal wacana menghapus sejumlah akun pendukung pasangan calon nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Lalu, Twitter juga menegaskan pihaknya tidak memihak kepada salah satu paslon yang melenggang di Pilpres 2019 tanggal 17 April mendatang.
"Kami tidak mengomentari akun individu untuk alasan keamanan, tetapi dugaan bahwa Twitter telah meretas dan mengambil alih akun pengguna adalah tidak benar," tulis Juru Bicara Twitter Indonesia melalui pesan surel yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengangkat perbincangan dan diskusi terbuka merupakan hal mendasar bagi layanan kami, dan merupakan salah satu
core values kami sebagai perusahaan. Kami bekerja tidak memihak dengan tetap memperhatikan kepentingan publik," sambungnya.
Selain itu, Twitter juga meminta kepada pengguna untuk mengikuti beberapa langkah best practices di laman
blog resmi Twitter agar menjaga akun mereka tidak mudah disusupi.
Twitter pun membeberkan alasan mengapa sebuah akun ditangguhkan atau dihapus karena terindikasi spam, otomatisasi berbahaya dan bentuk manipulasi lainnya. Menurut laman resmi Twitter, terdapat sebuah perangkat yang dibuat khusus secara agresif guna mengidentifikasi perilaku-perilaku tersebut.
"Kami menggunakan perangkat yang diciptakan khusus untuk secara agresif mengidentifikasi perilaku-perilaku tersebut. Kami telah meningkatkan proses verifikasi telepon dan memperkenalkan sistem otorisasi terbaru, seperti reCAPTCHA, ini membantu kami memastikan bahwa pengguna akun tersebut adalah manusia," dikutip dari laman blog resmi Twitter.
Lebih lanjut, Twitter juga menentang aktivitas seperti Likes, Retweet, atau Follows secara bersamaan dari beberapa akun.
Sebelumnya, tagar #WhatsWrongWithTwitterID sempat menempati peringkat teratas trending topik dunia maupun Indonesia di Twitter.
Hal itu berawal dari akun @mas_piyuu yang mengunggah cuitan mengenai dugaan Twitter akan menghapus sejumlah akun pendukung nomor urut 02, 10 hari menjelang pemilihan presiden 17 April mendatang.
Menurut pendiri sekaligus peneliti Drone Emprit Ismail Fahmi, terdapat tiga akun dari pendukung paslon nomor urut 02 yang telah di 'take over' oleh Twitter.
"Iya dari 02, karena sudah 3 akun top influencer mereka yang ditake over," tulis Ismail saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (1/4) malam.
Tiga akun pendukung paslon nomor urut 02 yaitu Haikal Hassan, Mas Piyu, dan Raja Purwa.
[Gambas:Video CNN] (din/age)