Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pengguna terbatas yang sempat menjajal langsung
Samsung Galaxy Fold mengeluhkan masalah layar retak setelah digunakan selama beberapa hari.
Laporan pertama diperoleh dari cuitan salah satu jurnalis Bloomberg, Mark Gurman melalui akun Twitter pribadinya
@markgurman. Ia menuliskan masalahyang dihadapi ketika sedang mengulas ponsel layar lipat tersebut.
"Layar pada unit ulasan Galaxy Fold saya benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan hanya dalam dua hari. Sulit untuk mengetahui apakah ini tersebar luas atau tidak," tulis Gurman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disamping Gurman, keluhan serupa juga dialami YouTuber asal AS, Marques Brownlee. Ia mengatakan menukan adanya lapisan yang tampak menjadi pelincung layar Galaxy Fold, namun bukan merupakan pelindung layar.
Tak mau ketinggalan, jurnalis CNBC Steve Kovach juga berbagi video serta gambar yang memperlihatkan hal janggal pada layar Galaxy Fold.
Menanggapi serangkaian keluhan tersebut, Samsnug buka suara dan emngatakan akan memeriksa secara menyeluruh unit ponsel yang dipakai untuk keperluan ulasan produk.
"Sejumlah sampel Galaxy Fold kami sediakan untuk media sebagai ulasan, kami telah menerima beberapa laporan mengenai tampilan utama pada sampel yang disediakan. Kami akan secara menyeluruh memeriksa unit-unit ini guna menentukan penyebabnnya," kata Samsung seperti dilansir
The Verge.
"Secara terpisah, beberapa pengulas melaporkan telah menghapus lapisan atas layar yang menyebabkan kerusakan. Layar utama pada Galaxy Fold menampilkan lapisan pelindung di bagian atas, yang merupakan bagian dari struktur tampilan yang dirancang untuk melindungi layar dari goresan."
Perusahaan asal Korea Selatan ini memperkenalkan kemunculan Galaxy Fold pada 21 Februari lalu di San Fransisco. Ponsel dengan layar berukuran 4,6 inci saat dilipat dan 7,3 inci ketika dibuka ini bakal tersedia pada 26 April dengan banderol mulai dari US$1.980 atau RP27,8 juta.
(din/evn)