Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Indonesia buka suara terkait keluhan konsumen Filipina terhadap
Xpander yang dianggap bermasalah. Menurut Mitsubishi Indonesia, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Head of Public Relation & CSR Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Aditya Wardani mengatakan penyelidikan dilakukan bersama antara prinsipal Mitsubishi dengan Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI, operator pabrik).
"So far MMC (Mitsubishi Motor Corporation) dan MMKI masih dalam tahap menginvestigasi kejadian ini untuk mencari penyebab kasusnya," kata Aditya melalui pesan singkat, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan tanpa menduga-duga. Aditya menyampaikan jika investigasi sudah selesai, hasilnya pasti akan diumumkan.
"Masih berlangsung (investigasinya), akan saya update secepatnya ya," ucapnya.
Ia melanjutkan sebagai penyuplai Xpander di Indonesia dan luar negeri pihaknya pasti bakal bertanggungjawab terkait keselamatan konsumen dan kualitas produk Mitsubishi.
"Kasus ini jadi prioritas utama kami," kata Aditya.
Pemilik Mitsubishi Xpander di Filipina diketahui mengeluhkan bahwa mobilnya bermasalah. Masalah Xpander yang sering diutarakan konsumen melalui media sosial, yaitu mesin mobil mati mendadak saat mobil melaju pada kecepatan 60 km per jam.
Dari hasil penelusuran, konsumen mendapati pompa bahan bakar Xpander mengalami kerusakan. Komponen yang rusak didapati pada Xpander pengiriman pertama ekspor ke Filipina pada tahun lalu.
Ekspor perdana completely build up (CBU) Xpander dari Indonesia ke Filipina diketahui berlangsung pada April 2018.
(ryh/fea)