Jualan Online Terjegal Pembatasan Medsos, Kominfo Minta Maaf

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2019 19:52 WIB
Menkominfo Rudiantara meminta maaf kebijakan pembatasan medsos mengganggu kegiatan jual beli online.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta maaf atas kesulitan yang ditimbulkan dari penetapan kebijakan pembatasan akses media sosial. Terutama karena kebijakan ini menghambat para penggiat jual beli online di media sosial.

"Saya mohon maaf [...] sementara tidak bisa gunakan fitur gambar, terutama (mereka yang) jualan online [...] memanfaatkan gambar di media sosial terkena dampaknya, saya turut prihatin," tuturnya saat ditemui di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5).

Hal ini disampaikan Rudiantara ketika menjawab wartawan soal kebijakan pembatasan akses media sosial yang berpotensi menghambat perekonomian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sejumlah pelaku jual beli online memprotes pembatasan media sosial yang dilakukan pemerintah. Mereka menganggap pembatasan media sosial dan layanan perpesanan instan ini mengganggu kelancaran kegiatan e-commerce.

Namun Rudiantara menyebut, pembatasan secara masif ini perlu dilakukan. Sebab, pihaknya kesulitan jika mesti melakukan pemblokiran perorangan.

Lebih lanjut, Rudiantara menyebut pemulihan dilakukan jika situasi sudah kondusif. Ia menyebut komando soal situasi tersebut berdasarkan masukan dari pihak keamanan, seperti intelejen, TNI, dan Polri.

"Kalau sudah kondusif kita akan buka akan fungsikan kembali fitur-fitur, karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," tuturnya.

Rudiantara mengingatkan bahwa kebijakan ini diambil demi menjaga keutuhan negara.

"Namun, yang kita jaga itu eksistensi dari NKRI ini," lanjutnya. (pris/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER