Film Gerhana Matahari Total Pertama Direkam Pada 1990

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jun 2019 11:22 WIB
Peneliti berhasil memulihkan film gerhana matahari total pertama yang kini telah berusia 109 tahun karena pertama kali direkam pada 1900.
Gerhana matahari total (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gerhana matahari total pertama ternyata telah diabadikan dalam bentuk video pada 1900. Film gerhana matahari ini awalnya diperkirakan sudah tak dapat diselamatkan lagi. Tapi ternyata British Film Institute dan Royal Astronomical Inggris berhasil memulihkan film lawas tersebut.

"Sangat luar biasa melihat bukti saintifik dari masa lalu berhasil dipulihkan. Astronom selalu tekun untuk membuat teknologi baru tak terkecuali untuk pelopor kita seabad yang lalu," kata Mike Cruise, presiden Royal Astronomical Society.

Adalah Julius Berkowski yang pertama kali merekam peristiwa tersebut pada 1851 di Royal Observatory Koningsbert, Prusia. Saat ini wilayah tersebut dikenal sebagai Kaliningrad, Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu itu, fotografi bukanlah kegiatan yang populer dan menyenangkan. Berkowski harus memutar otak untuk bisa merekam peristiwa ini menggunakan teleskop pembiasan kecil dan mencetaknya ke piringan tembaga.

Namun pada 1900, teknologi merekam film mulai bisa dilakukan. Perekaman film pendek dilakukan dengan merangkai beberapa foto yang sudah ditangkap. Nevil Maskelyne, menjadi orang pertama yang membuat film gerhana matahari total.

Perekaman ini dilakukan saat melakukan ekspedisi ke North Carolina, Amerika Serikat, pada 28 Mei 1900. Saat itu, gerhana matahari itu melintasi Meksiko, Tenggara Amerika Serikat, Iberia, dan Afrika Utara. Berkat hobinya itu, ia lantas beralih profesi dari pesulap menjadi pembuat film, seperti dikutip Space

Tapi film gerhana matahari total itu bukanlah film pertamanya. Dua tahun sebelumnya, Maskelyne, mengunjungi India untuk menangkap gerhana matahari total dan berhasil mengambil beberapa foto. Sayangnya foto-foto ini dicuri dalam perjalanannya kembali ke Inggris.

Namun, ia tak menyerah dan mencobanya lagi. Ia menanam adaptor teleskop pada kameranya dan berhasil memotret momen sebelum, saat, dan setelah gerhana. Maskelyne sangat antusias menggunakan fotografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Ia percaya foto-fotonya bisa membantu para ilmuwan.

Saat ini foto-foto itu berhasil diarsipkan oleh Komunitas Royal Astronomical. Film ini dipercaya menjadi satu-satunya film Maskelyne yang berhasil diselamatkan, seperti dikutip The Register

[Gambas:Youtube] (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER