
Adobe Pakai AI untuk Deteksi Foto 'Editan'
CNN Indonesia | Senin, 17/06/2019 07:36 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Adobe dan sejumlah peneliti di Universitas Berkeley AS menyatakan tengah mengembangkan alat untuk mengidentifikasi foto 'editan'. Alat itu akan menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pengenalan foto editan alat ini disebut akan lebih baik dari mata manusia. Jika mata manusia hanya bisa mengenali 59 persen, maka alat ini bisa mengenali hingga 99 persen.
Adobe mengatakan langkah itu dilakukan akibat seruan yang menentang pemotretan model yang terlalu berlebihan serta manipulasi foto yang kian marak. Alat ini bisa mendeteksi foto yang diedit menggunakan fitur Face Aware Liquify di Photoshop. Para peneliti mengembangkan pengenalan gambar yang telah diedit ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN).
"Peneliti Adobe Richard Zhang dan Oliver Wang bersama dengan peneliti Universitas Berkeley Sheng Yu Wang dan kawan-kawan tengah mengembangkan metode untuk mendeteksi pengeditan pada gambar yang dibuat," tulis tim komunikasi Adobe melalui laman resmi Adobe.
"Kolaborasi antara Adobe Research dan UC Berkeley ini merupakan langkah menuju demokratisasi forensik gambar dan menganalisis perubahaan pada gambar digital."
Peneliti Adobe sebelumnya sempat mengembangkan alat yang berfokus pada deteksi manipulasi gambar menggunakan metode kloning. Bedanya, deteksi pengeditan gambar kaoli ini berfokus pada penyesuaian ekspresi wajah yang bisa dimanipulasi lewat Face Aware Liquify Photoshop.
Efek pada fitur terbaru Adobe itu menarik, pasalnya pengguna dapat mendeteksi perubahan drastis pada wajah.
CNN mesti melewati serangkaian pembelajaran deep learning untuk membuatnya bisa mengenali perubahan wajah pada foto manipulasi. CNN juga dilatih dengan melakukan input gambar yang sudah diubah dengan Face Aware Liquigy pada ribuan gambar yang beredar di internet.
Selain itu, Adobe juga meminta seorang artis untuk mengedit kembali gambar tersebut dan mencampurnya dalam kumpulan data. Elemen kreativitas manusia ini dpakai untuk memperluas pengenalan gambar.
"Kami mulai dengan menunjukkan gambar asli serta gambar yang sudah diedit, agar memberikan kesan bahwa ada salah satu gambar yang telah diubah dan supaya pendekatan ini bermanfaat," kata Peneliti Adobe, Oliver Wang.
Alat ini juga dapat mengidentifikasi area yang spesifik misal mendeteksi pembengkokan pada wajah. Saat dilakukan percobaan, Face Aware Liquify Photoshop dapat mengembalikan gambar yang telah diubah ke tampilan yang belum diubah. (din/eks)
Adobe mengatakan langkah itu dilakukan akibat seruan yang menentang pemotretan model yang terlalu berlebihan serta manipulasi foto yang kian marak. Alat ini bisa mendeteksi foto yang diedit menggunakan fitur Face Aware Liquify di Photoshop. Para peneliti mengembangkan pengenalan gambar yang telah diedit ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN).
"Peneliti Adobe Richard Zhang dan Oliver Wang bersama dengan peneliti Universitas Berkeley Sheng Yu Wang dan kawan-kawan tengah mengembangkan metode untuk mendeteksi pengeditan pada gambar yang dibuat," tulis tim komunikasi Adobe melalui laman resmi Adobe.
Lihat juga:Cara Mudah Buat Stiker WhatsApp |
Peneliti Adobe sebelumnya sempat mengembangkan alat yang berfokus pada deteksi manipulasi gambar menggunakan metode kloning. Bedanya, deteksi pengeditan gambar kaoli ini berfokus pada penyesuaian ekspresi wajah yang bisa dimanipulasi lewat Face Aware Liquify Photoshop.
Efek pada fitur terbaru Adobe itu menarik, pasalnya pengguna dapat mendeteksi perubahan drastis pada wajah.
CNN mesti melewati serangkaian pembelajaran deep learning untuk membuatnya bisa mengenali perubahan wajah pada foto manipulasi. CNN juga dilatih dengan melakukan input gambar yang sudah diubah dengan Face Aware Liquigy pada ribuan gambar yang beredar di internet.
"Kami mulai dengan menunjukkan gambar asli serta gambar yang sudah diedit, agar memberikan kesan bahwa ada salah satu gambar yang telah diubah dan supaya pendekatan ini bermanfaat," kata Peneliti Adobe, Oliver Wang.
Alat ini juga dapat mengidentifikasi area yang spesifik misal mendeteksi pembengkokan pada wajah. Saat dilakukan percobaan, Face Aware Liquify Photoshop dapat mengembalikan gambar yang telah diubah ke tampilan yang belum diubah. (din/eks)
ARTIKEL TERKAIT

Alur Pendaftaran Lomba 'Grab AI for S.E.A'
Teknologi 6 bulan yang lalu
Grab Tantang Pengembang AI Cari Solusi untuk Asia Tenggara
Teknologi 6 bulan yang lalu
Gringgo, Aplikasi Deteksi Sampah Pakai Kecerdasan Buatan
Teknologi 6 bulan yang lalu
Microsoft Jajal Teknologi AI dan Blockchain untuk Bisnis
Teknologi 7 bulan yang lalu
Facebook Gunakan AI Hormati Pengguna yang Telah Meninggal
Teknologi 8 bulan yang lalu
Tokopedia Terapkan Teknologi Kecerdasan Buatan di Aplikasi
Teknologi 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Isyaratkan 'Robot' Lebih Cepat dari Eselon III dan IV
Ekonomi • 02 December 2019 15:15
Ria Miranda Rancang Hijab dengan Bantuan Teknologi AI
Gaya Hidup • 25 October 2019 13:55
Mengidentifikasi Penyakit lewat Raut Wajah
Gaya Hidup • 25 January 2019 07:17
Berkenalan dengan Imma, Influencer Virtual asal Tokyo
Gaya Hidup • 22 January 2019 17:02
TERPOPULER

Pendapatan Data Internet Indonesia Terendah Ketiga di Dunia
Teknologi • 5 jam yang lalu
Menikmati 'Gelombang' Jalan Tol Japek II
Teknologi 9 jam yang lalu
Hindari Kesalahan dalam Memilih Kaca Film Mobil
Teknologi 7 jam yang lalu