Atika menjanjikan di masa depan kapasitas kota pintar Jakarta akan terus ditingkatkan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti kemacetan, kualitas udara, hingga banjir.
Menyoal masalah banjir, sesungguhnya Jakarta telah dibekali dengan CCTV hingga sensor untuk mengukur dan memantau debit air di setiap pintu air. Kendati demikian ia mengaku pihaknya hanya memberikan data, bukan melakukan penindakan.
"Untuk memprediksi banjir, di pintu air itu sudah ada CCTV untuk peringatan dini. Tinggi air sekian dan akan datang berapa lama. Tapi analisa dan penindakan itu beda, itu dinas teknis dan kita hanya feeding saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan JSC, disebut Atika, akan menjawab langsung permasalahan masyarakat. Atika mengatakan Pemprov DKI Jakarta selalu akan mengembangkan JSC.
Atika mengatakan dalam pengembangan JSC, Pemprov DKI tidak bergerak sendirian. Atika mengatakan pihaknya menggandeng startup sebagai penyedia teknologi.
Kolaborasi ini penting dilakukan karena startup memiliki teknologi, di sisi lain Pemprov DKI Jakarta mengerti soal permasalahan masyarakat. Sehingga solusi berbasi teknologi yang dihasilkan bisa tepat sasaran untuk menjawab masalah masyarakat.
"Pemanfaatan teknologi itu harus bermanfaat bagi masyarakat. Pengmebangan teknologi itu kita tidak lakukan sendiri, tapi bersama startup. Mereka tahu teknologinya dan kami tahu masalahnya sehingga kita kolaborasi," tandasnya.
(jnp/evn)