Jakarta, CNN Indonesia --
Toyota Indonesia membantah pemberitaan yang menyebut bahwa perusahaan asal Jepang, Toyota Motor Co bakal menggelontorkan dana senilai Rp28,3 triliun untuk pengembangan kendaraan
hybrid di Tanah Air.
Menurut PT Toyota-Astra Motor (TAM), sebagai perwakilan Toyota di Indonesia, nilai itu tidak hanya berasal dari Toyota, melainkan bersama enam
brand otomotif Jepang lainnya.
"Jadi yang berkomitmen melakukan investasi sebenarnya industri otomotif Jepang bukan hanya Toyota," kata Executive General Manager PT (TAM) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta Timur, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Soerjo, sapaan akrab Soerjopranoto, nilai itu juga masih dalam pembahasan internal perusahaan, termasuk Toyota yang belum dapat menyebutkan kontribusi Toyota pada investasi tersebut.
"Kalau itu belum ada pembicaraan," ucap dia.
Di Indonesia brand kendaraan penumpang asal Jepang yang terdaftar dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terdiri dari Toyota-Lexus, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Isuzu, Nissan, Datsun, dan Mazda.
Soerjo tidak menampik bahwa investasi besar tersebut akan dipergunakan masing-masing perusahaan untuk mengembangkan teknologi otomotif khusus kendaraan hibrida dan murni listrik. Hal ini ia bilang juga sebagai upaya 'mentransfer' teknologi.
"Karena secara teknologi, yang perlu dipikirkan namanya investasi perlu ada transfer teknologi. Jadi mau bicara mobil nasional kita ya harus bicara teknologinya. Tidak mungkin tidak punya teknologi bisa bikin mobnas," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan 'One on One Meeting' dengan Presiden Direktur TMC Akio Toyoda, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Group 20 (G-20) di Osaka, Jepang, pada Kamis (27/6).
Selain sebagai bos besar Toyota, Toyoda juga diketahui menjabat sebagai Ketua Asosiasi Manufaktur Otomotif Jepang (JAMA). Setelah pertemuan itu Airlangga pun membocorkan rencana jangka panjang Toyota soal investasi.
Kata Airlangga Toyota bermiat mengucurkan dana Rp28,3 triliun yang digelontorkan dalam jangka empat tahun ke depan untuk pengembangan kendaraan berbasis listrik khususnya
hybrid di Indonesia.
"Rencana investasi Toyota berikutnya terkait dengan kebijakan pemerintah yang baru, yaitu yang mendorong pengembangan electric vehicle. Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP," kata Airlangga mengutip keterangan resmi, Jumat (28/6).
"Pertama, mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik, dan yang kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid. PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis kepada elektrik dan emisinya paling rendah," ucap Airlangga menambahkan.
(ryh/mik)