Grab Kuasai Pasar Ojol Indonesia, Grabfood Kalah dari Gofood

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jul 2019 10:45 WIB
Grab sebut masih kuasai pangsa pasar ojol di Indonesia, meski akui Grabfood masih kalah dari Gofood.
Ilustrasi (dok. Grab Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grab mengklaim masih menjadi penguasa pangsa pasar transportasi online di Indonesia. Grab menyebut menguasai 70 persen pengguna roda empat dan 60 persen roda dua.

Hal ini disampaikan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ketika ditanya soal Gojek yang mendeklarasikan milenial lebih memilih Gojek dari Grab. Berdasarkan riset Alvara, generasi milenial lebih menyukai untuk menggunakan layanan Gojek dan Gofood daripada Grab dan GrabFood.

"Kami punya beberapa penelitian yang membuktikan bahwa untuk ride hailing di Indonesia, kami memimpin pangsa pasar baik untuk dua roda dan empat roda," ujar Ridzki usai Selular Congres 2019, Senin (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu riset internal kami. Tapi, berdasarkan ABI research tahun lalu," jelas Ridzky ketika dihubungi terpisah, Selasa (16/7).

Riset itu menyebutkan pada awal 2017, Grab hanya menguasai 30 persen paasar Indonesia, sementara Gojek menguasai 58 persen pasar. Namun, pada akhir Juni 2018, Grab membalikkan keadaaan dengan menguasai 62 persen pasar setelah mengakuisisi Uber.

Akan tetapi, Ridzki mengakui bahwa GrabFood memang masih kalah dibandingkan Gofood. Ia mengklaim GrabFood bertumbuh dengan sangat baik.

Sebelumnya, riset Alvara bertajuk 'Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia terhadap Aplikasi e-Commerce 2019' menyebut Gojek unggul di layanan transportasi dan pemesanan makanan di kalangan millenial. Sekitar 70,4 persen generasi ini biasa menggunakan Gojek, sementara 45,7 persen lainnya memilih Grab.

Untuk layanan pesan antar makan, Gofood mendominasi pasar karena jauh lebih banyak digunakan oleh konsumen atau 71 ,7 persen. dibandingkan GrabFood 39,9 persen. Survei dilakukan kepada 1204 responden di Jabodetabek, Padang, Bali, Yogyakarta, dan Manado.

Survei diselenggarakan pada 3 sampai 20 April 2019. Usia responden berada di rentang 17 hingga 39 tahun. Bagi Alvara Research, usia milenial berada di rentang usia 17 hingga 39 tahun.

[Gambas:Video CNN] (jnp/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER