Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung kembali menambah jajaran ponsel anyar kelas menengah ke atas melalui seri A. Tiga produk Samsung kenalkan bersamaan yakni
Galaxy A50, Galaxy A70, dan Galaxy A80.
Seri A50 dan A70 telah terlebih dahulu memasuki pasar Indonesia. Menyusul seri A80 yang baru dikenalkan kembali secara detail baru-baru ini
CNNIndonesia.com mendapat kesempatan untuk menjajal varian A50. Produk yang kami coba varian ROM 32 GB dengan RAM 4 GB berwarna biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kelengkapan ketika membeli Samsung Galaxy A50. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Dalam packaging pembelian, Samsung telah menyertakan kabel
fast charging USB type-C dan earphone dengan audio jack 3,5mm. Berbeda dengan produk flagship seri S, Samsung tidak menyertakan
screen protector dan casing ataupun USB OTG micro USB ke USB type-C
Tak dipungkiri dari sisi harga pun berbeda berkali-kali lipat. Sehingga pengguna jika membutuhkan konektor atau casing bisa membeli terpisah.
[Gambas:Video CNN]
Samsung menyematkan panel Super AMOLED Full HD+ dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 3. Dimensi layar Samsung A50 sebesar 6,4 inch dengan rasio 19,5:9. Sementara rasio screen to body mencapai 84,9 persen.
Ponsel ini memiliki
notch Infinity U. Berbeda dengan seri
flagshipnya S10 yang sudah menghilangkan notch.
Dari kualitas layar, tak dipungkiri kualitas layar Super AMOLED dengan besar layar 6,4 inci membuat streaming video atau film lebih nyaman.
Dari sisi body, ponsel ini memiliki materi
glasstic. Glasstic merupakan campuran glass (kaca) dan plastic. Bagian belakang terlihat kilap namun tak membuat slip licin seperti materi kaca 100 persen.
Sayangnya, bahan ini membuat mudah lecet. Sehingga, ada baiknya pengguna memakaikan casing pada ponsel ini untuk menghindari punggung ponsel lecet ketika dimasukkan ke dalam kantong. Sementara untuk bagian layar dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 3 tak lagi memerlukan tambahan screen protector selama penggunannya tidak ceroboh.
Galaxy A50 memiliki dimensi 158,5 x 74,7 x 7,7 mm dengan berat 166 gram. Sehingga masih nyaman untuk digenggam satu tangan. Ukuran ini pun masih pas jika dikantongi.
Dari sisi baterai, Samsung A50 memiliki baterai 4.000 mAh dengan fitur
fast charging. Ketika dilakukan uji coba pengisian, ponsel dengan kondisi terisi 25 persen dapat terisi 100 persen dalam kurun waktu kurang dari 60 menit.
Samsung menyematkan cipset Exynos 9610 dengan CPU Octa-core untuk Galaxy A50. Dengan cipset ini, performa ponsel cukup mumpuni untuk melakukan pekerjaan hingga game seperti PUBG dan Mobile Legends.Tak ada lagging atau force closed. Ponsel pun tak begitu cepat panas baik ketika digunakan bermain gim maupun menonton streaming.Dari sisi kamera, A50 memiliki tiga kamera belakang yang disusun vertikal di bagian ujung kiri. Sensor kamera belakang bagian ultra wide angle berukuran 8 MP dengan aperture f/2.2.
Sedangkan kamera utama memiliki sensor 25 MP dengan aperture f/1.7. Sementara itu kamera ketiga memiliki sensor depth 5MP dengan aperture f/2.2.
 Hasil foto malam hari. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Ketika menjajal kamera ini, ada sedikit ketidaknyamanan untuk fitur live focus. Fitur live focus dalam kamera memungkinkan pengaturan bokeh oleh pengguna dari skala 1-7. Namun, untuk objek tertentu, live fokus tidak membaca bentuk objek secara sempurna sehingga bagian dari objek pun terlihat ikut diburamkan.
 Hasil foto menggunakan fitur Live Focus dengan tingkat bokeh 7. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Terlihat dari hasil foto gelas kopi di atas. Gagang gelas ketika menggunakan Live Focus dengan tingkat bokeh 7 terlihat ikut diburamkan. Namun, latar foto memang memiliki keburaman yang lebih. Berbeda dengan bokeh jika menggunakan fitur zoom saja seperti foto yang di bawah ini.
 Hasil foto menggunakan zoom biasa. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Tetapi selain Live Focus, kamera Samsung A50 terbilang mumpuni. Fitur wide angle pun bisa digunakan tidak hanya untuk foto melainkan untuk video. Wide angle yang ditawarkan pun tidak membuat pecah gambar.
 Foto di dalam ruangan tanpa wide angle. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
 Foto di dalam ruangan dengan fitur Wide Angle. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
 Uji coba kamera selfi Samsung Galaxy A50. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Sedangkan untuk kamera selfie, dapat terlihat hasil foto yang natural tidak seperti buatan aplikasi. Hasil foto selfie akan lebih baik jika dilakukan dalam kondisi terang atau cahaya mumpuni. Dengan harga Rp3,8 juta untuk tipe RAM 4 GB dan ROM 64 GB, pengguna bisa mendapatkan ponsel dengan fitur mumpuni Samsung. Harga terjangkau yang bisa menghasilkan foto dan video mumpuni ketika travelling maupun aktivitas sehari-hari.
Baterai pun relatif hemat dan tidak perlu sering kali di-charge.
Kelebihan
+ Kamera Wide
+ Baterai awet
+ Layar mumpuni untuk streaming
Kekurangan
- Fitur Live Focus kurang sempurna membaca bentuk objek
Spesifikasi
Dimensi | 158.5 x 74.7 x 7.7 mm |
Bobot | 166 gram |
Material | Front Glass, Bodi Plastic |
SIM | Single SIM / Dual SIM |
Display | Super AMOLED. 6,4 inci |
| Corning Gorilla Glass 3 |
OS | Android 9.0 (Pie) |
Cipset | Exynos 9610 |
CPU/GPU | Octa-core / Mali-G72 MP3 |
Memori | microSD, up to 1 TB |
| ROM 64GB / RAM 4GB |
Kamera Depan | 25MP, f/2.0, 25 mm (wide) |
Kamera Belakang | 25 MP, f/1.7, 26 mm (wide) PDAF |
| 8 MP, f/2.2, 13mm (ultrawide) |
| 5 MP, f/2.2, depth sensor |
| LED Flash, panorama, HDR |
USB | 2.0, type-C 1.0 reversible connector |
Sensor | Fingerprint, accelerometer, gyro |
Baterai | Non-removable Li-Po 4.000 mAh |
| Fast battery charging 15W |
Warna | Black, White, Blue, Coral |
Harga | Rp3.800.000 |