Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan Gedung Putih mengatakan Presiden
Donald Trump akan segera memberi kejelasan kepada perusahaan teknologi AS yang memasarkan produknya kepada
Huawei Technologies.
Trump hari ini (23/7) telah merampungkan pertemuan dengan sejumlah pemimpin perusahaan teknologi seperti CEO Cisco Systems Inc, Intel Corp, Broadcom Inc, Qualcomm Inc, Micron Technology Inc, Western Digital Corp, dan Alphabet Inc.
Para pemimpin raksasa teknologi AS meminta Trump untuk segera mengeluarkan lisensi demi keberlangsungan bisnis mereka. Namun Gedung Putih berkeras akan tetap membatasi produk yang boleh dijual kepada Huawei dengan dalih menjaga keamanan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu eksekutif Gedung Putih kepada mengatakan bahwa Sekretaris Departemen Perdagangan Wilbur Ross menunjukkan ketidak senangannya terhadap hasil pertemuan tersebut. Trump dianggap tidak memberikan pedoman yang jelas terkait kebijakan terhadap penjualan produk teknologi AS ke Huawei.
CEO Micron Technology, Sanjay Mehrotra menyebut para pemimpin perusahaan meminta Trump untuk memberikan kebijakan yang memastikan perdagangan terbuka dan adil bagi kepemimpinan teknologi Amerika yang tengah berlangsung.
Di sisi lain, Huawei menjadi mitra utama bagi Micron.
Ross sebelumnya mengatakan jika lisensi akan dikeluarkan dengan catatan tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional. Disebut-sebut, pemerintah AS bakal menyetujui lisensi bagi perusahaan teknologi untuk memulai kembali penjualan dalam hitungan minggu.
Kendati demikian, menurut laporan
Washington Post, tersiar kabar bahwa Huawei kini diam-diam membantu Korea Utara untuk membangun dan memelihara jaringan nirkabel komersial.
Jika kabar itu benar, pemerintah AS bakal menolak mentah-mentah untuk mengeluarkan lisensi penjualan produk teknologi ke Huawei.
Kisruh pemblokiran Huawei terjadi sejak pemerintah Trump menuding perusahaan asal China tersebut mencuri kekayaan intelektual. Pemerintah AS juga telah melobi pemerintah sekutu untuk memasukkan Huawei dalam daftar hitam bisnis jaringan 5G mereka.
[Gambas:Video CNN] (din/evn)