Pengadilan AS Selidiki Persaingan Antar Raksasa Teknologi

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 00:11 WIB
Departemen Kehakiman AS mengatakan telah membuka penyelidikan secara luas terkait praktik anti persaingan antar perusahaan teknologi.
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/Wavebreakmedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan secara luas terkait praktik anti persaingan antar perusahaan teknologi. Presiden Donald Trump bahkan telah meningkatkan pengawasannya terhadap sejumlah perusahaan raksasa teknologi.

Pengadilan AS akan menyelidiki aspek bagaimana penyedia platform daring yang memimpin pasar telah mencapai kekuatan pasar dan terlibat dalam praktik yang mengurangi persaingan dan menghambat inovasi.

Kendati demikian, Departemen Kehakiman tidak menyebutkan secara spesifik perusahaan raksasa teknologi mana yang mereka sasar. Namun yang pasti, mereka akan menyelidiki perusahaan yang menyediakan platform jejaring sosial dan layanan ritel online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai kabar ini muncul, perdagangan saham dilaporkan turun mulai dari Facebook turun 1,7 persen. Sementara Alphabet Inc turun 1 persen, Amazon turun 1,2 persen, dan Apple Inc 0,4 persen.

"Sekarang harus berani dalam menghentikan penyalahgunaan Big Tech atas kekuatan monopolistiknya. Para penegak hukum kemarin terlalu lama absen dan apatis, sekarang harus mencegah penyalahgunaan privasi, taktik anti persaingan, penghalang jalan inovasi, dan ciri khas lain dari kekuatan pasar yang berlebihan," kata Senator Partai Demokrat Richard Blumenthal dikutip Reuters.

Bulan Juni lalu, Trump sempat mengatakan bahwa pihaknya telah bersiap untuk menyelidiki apakah Amazon, Apple, Facebook, dan Google yang diduga menyalahgunakan kekuatan pasar mereka yang besar.

Sementara itu Departemen Kehakiman kembali menegaskan penyelidikan itu guna menilai kondisi kompetitif di pasar daring dengan cara yang objektif.

Salah seorang senator dari Partai Republik Marsha Blackburn mendukung penyelidikan dan mengatakan bahwa pihaknya akan mencari cara untuk mendorong pasar dan persaingan bebas.

[Gambas:Video CNN] (din/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER