Jakarta, CNN Indonesia --
Keyless entry atau
smart key sudah banyak tersedia di mobil-mobil harga Rp200 jutaan. Fitur ini memudahkan pengendara mengakses interior serta menyalakan mesin
kendaraan.
Fitur ini membuat kita tidak perlu lagi mengeluarkan anak kunci dan selanjutnya mencolokkan ke tempat yang tersedia untuk menyalakan mesin kendaraan. Pengemudi cukup meletakkannya di saku celana dan menekan tombol 'on' untuk menyalakan mesin mobil.
Cara kerja fitur ini menggunakan gelombang radio. Frekuensi yang digunakan setiap mobil akan berbeda-beda, tergantung modul penerima frekuensi (receiver) pada mobil itu. Artinya
smart key hanya bisa digunakan pada satu mobil saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski memudahkan, fitur ini sewaktu-waktu ternyata bisa merepotkan pengguna mobil lantaran dapat mati secara tiba-tiba. Yang perlu dipahami fitur ini juga punya kelemahan.
Baterai LemahMasalah pertama sering terjadi pada sebagian pemilik mobil. Kebanyakan, mereka tidak menyadari baterai smart key lemah atau habis daya. Hal ini pasti akan menyulitkan pemilik mobil untuk membuka kunci dan menghidupkan mobil.
Oleh sebab itu biasakan perhatikan masa pakai baterainya. Gejala baterai melemah bisa dilihat dari redupnya lampu indikator yang terdapat pada
smart key. Selain itu, respon yang dihasilkan juga lebih lambat dari biasanya.
Umumnya usia baterai sekitar tiga tahun. Untuk itu, setelah sampai di tujuan, ada baiknya segera ganti baterai di bengkel resmi terdekat agar dapat kembali bekerja optimal.
Sebagai informasi, walau baterai lemah atau habis, rata-rata
smart key masih menyimpan sinyal berfrekuensi rendah dan dapat digunakan untuk menyalakan mesin.
Gangguan GelombangSalah satu hal penting yang menunjang kinerja smart key gelombang radio. Biasanya, gelombang tersebut akan terganggu karena beberapa hal, seperti ketika parkir di dekat pemancar radio, parkir di daerah yang terdapat
Base Transceiver Station (BTS) provider telepon seluler, dan sebagainya.
Ketika mengalami gangguan gelombang, otomatis smart key mobil seakan mati mendadak dan tidak berfungsi. Untuk mengatasinya, pengemudi tidak perlu bingung karena pintu mobil akan tetap bisa dibuka dengan kunci manual.
Lalu, untuk menghidupkan mesin, hanya perlu mendekatkan
smart key ke tombol
start/stop engine sambil menginjak pedal rem sampai lampu indikator berubah menjadi warna hijau. Cara ini agar
reciever dapat menerima gelombang radio yang dikirim
smart key lebih baik.
Masalah pada Rolling CodeRolling code atau juga biasa disebut dengan
hopping code merupakan bagian dari
smart key yang berfungsi untuk mengirimkan gelombang radio ke tuner mobil. Rata-rata
rolling code memiliki masa aktif sekitar lima tahun.
Jika sudah lewat lima tahun, maka rolling code dapat menjadi salah satu penyebab tidak berfungsinya fitur cerdas itu. Apabila hal ini terjadi, jalan keluarnya harus melakukan penggantian
rolling code di bengkel resmi.
Terendam AirJika pengemudi mobil mengalami masalah, jalan satu-satunya menggunakan kunci darurat yang diberikan oleh pabrikan ketika membeli mobil.
Namun, sebelum itu lepas kabel atau sekring klakson untuk sementara agar alarm tidak berbunyi dan segera bawa
smart key mobil ke bengkel resmi untuk penanganan lebih lanjut, mengutip situs resmi Seva.
(ryh/mik)