Jakarta, CNN Indonesia -- Kerjasama yang ditandatangani prinsipal
Harley-Davidson dan Qianjiang Motorcycle (
Benelli) menjadi sorotan perwakilan kedua merek itu di Indonesia. Keduanya disebut punya keinginan mendistribusikan produk hasil kerja sama itu di dalam negeri.
Seperti diketahui, Harley-Davidson dan Qianjiang Motorcycle telah meneken kesepakatan bisnis membuat sepeda motor Harley-Davidson dengan mesin 338 cc. Motor itu rencananya bakal diproduksi dan dijual di China serta dipasarkan ke negara Asia lainnya.
Buat Harley-Davidson, motor berkapasitas mesin kecil bisa bikin perusahaan asal Amerika Serikat ini menjangkau pasar yang belum terjamah sebelumnya. Sementara untuk Qianjiang Motorcycle, memproduksi motor Harley-Davidson berarti pengetahuan baru dan juga memastikan ketersediaan volume produksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemegang merek Benelli di dalam negeri, Benelli Motor Indonesia (BMI), menyampaikan, sudah bertemu distributor Harley-Davidson, Anak Elang dan Nusantara, untuk membahas masa depan motor 338 cc.
Direktur BMI Steven Kentjana Putra mengatakan kedua distributor Harley-Davidson itu mengklaim punya 'hak' mendistribusikan motor 338 cc itu usai mulai dipasarkan global.
Motor 338 cc itu rencananya bakal diluncurkan untuk pasar China pada 2020, lantas pada akhir tahun menuju pasar global. Harley Davidson rencananya bakal memanfaatkan pabrik Benelli di Wenling, China.
"Tapi orang Harley udah ketemuin saya di GIIAS. Pak ini distribusi mana. Mereka mengklaim distribusi harus lewat Harley. Saya bilang no problem," kata Steven di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Di China, Steven mengatakan motor 338 cc memang bakal dipasarkan melalui jaringan resmi Harley-Davidson. Namun dari penelusurannya, dealer Benelli juga memiliki hak untuk memasarkan motor itu secara global.
"Kemarin saya ada info, dealer Benelli punya hak kalau mau jual. Tapi bagi saya yang penting produknya ada dulu. Kami tahu bahwa ini motor memang harganya juga terjangkau," ungkap Steven.
Steven mengatakan jika motor itu sampai Indonesia, tahap awal pasti didatangkan dengan skema completely build up (CBU). Namun itu bisa berubah menjadi rakitan lokal demi menekan harga jual melalui perakitan di pabrik Benelli yang terletak di Gunung Putri, Jawa Barat.
"Karena semua mereka rakit di Benelli China. Dan kami bisa rakit di sini kalau mau memang mempertimbangkan harga kompetitif," ucap Steven.
(ryh/fea)