Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran hutan yang menimpa
hutan Amazon sejak beberapa pekan terakhir tertangkap foto citra satelit Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (
NASA).
Pada gambar yang dirilis tampak gumpalan putih menyerupai awan. Saat diperjelas gumpalan putih tersebut merupakan asap kebakaran hutan.
Pengamatan satelit pada 16 Agustus 2019 menunjukkan aktivitas api yang merambah ke lembah Amazon yang berada 'sedikit ke bawah rata-rata jika dibandingkan 15 tahun terakhir'. Aktivitas di area Amazonas dan pada tingkat lebih rendah di Rondonia terhitung mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
Cnet, NASA mencatat asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan Amazon cukup banyak sehingga bisa tertangkap foto citra satelit.
Untuk menangkap gambar ini, NASA menggunakan Module Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) yang disematkan pada satelit Aqua NASA.
 Kebakaran hutan Amazon pada 2001. (Foto: Photo by NASA / AFP) |
Selain NASA, lembaga nasional penelitian luar angkasa Brasil (INPE) juga mencatat ada lebih dari 74 ribu titik api yang tersebar di area hutan hujan Amazon. Kebakaran hutan kali ini terhitung sebagai yang terparah sejak 2013.
Dilansir
Fox News, program observasi Bumi milik Uni Eropa, Copernicus juga merilis hasil foto citra satelit Sentinel 2 dan 3. Gambar tersebut menunjukkan kondisi hutan yang tertutup asap putih dan kabut gelap di area yang terdampak kebakaran hutan pada 14 Agustus lalu.
Sentinel 2 juga menangkap foto sebelum dan sesudah kebakaran di area selatan Corumba yang berbatasan langsung dengan Paraguay dan Bolivia. Pada 15 Agustus terlihat hutan tampak cerah dan penuh warna hijau pepohonan. Sementara kondisi sebaliknya pada 20 Agustus hutan Amazon tampak tertutup asap.
INPE mencatat kebakaran parah Amazon tahun ini tidak dapat dikaitkan begitu saja dengan kondisi alam yakni musim kemarau yang kering dan panas pada Agustus.
[Gambas:Video CNN] (ndn/evn)