
Google Temukan Situs Penyebar Malware bagi iPhone
CNN Indonesia | Senin, 02/09/2019 09:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti keamanan di Google menemukan sejumlah situs berbahaya yang dapat mengancam pengguna iPhone. Pengguna iPhone yang mengakses situs tersebut secara otomatis akan terjangkit malware berbahaya. Malware tersebut bisa mencuri data pribadi pemiilik iPhone seperti foto, lokasi, hingga pesan.
Situs ini tidak memiliki target yang spesifik.
Namun, dalam temuan Threat Analysis Group (TAG) Google dan Project Zero situs berbahaya itu telah dikunjungi hingga ribuan kali lebih.
Hasil dari penelitian gabungan ini menemukan 14 kerentanan di lima rantai eksploit yang berada hampir setiap versi dari iOS 10 hingga versi terbaru iOS 12. Pihaknya telah melaporkan permasalahan ini ke pihak Apple pada 1 Februari 2019. Peringatan ini membuat Apple merilis iOS 12.1.4 pada 7 Februari 2019.
"Ini menunjukkan sebuah kelompok melakukan upaya berkelanjutan untuk meretas pengguna iPhone di komunitas tertentu melalui jangka waktu minimal dua tahun," tulis Ian Beer dari Project Zero pada Kamis (29/8).
Situs berbahaya ini pertama kali muncul dan beroperasi pada 13 September 2016. Menurutnya, situs tersebut seolah seperti telah diretas oleh pihak ketiga dan bukan perbuatan pemilik situs.
"iProject Zero Kami sering bekerja dengan perusahaan untuk menemukan dan melaporkan kerentanan keamanan, dengan tujuan akhir mengadvokasi peningkatan keamanan struktural dalam sistem populer untuk membantu melindungi orang di mana pun," tambah Ian.
Di akhir tulisannya tersebut, Ian mengimbau pengguna iPhone untuk tetap waspada, walaupun kejahatan ini telah berhasil ditemukan. Menurutnya, perlindungan keamanan tidak dapat menghilangkan resiko serangan jika menjadi sasaran. (nad/eks)
Situs ini tidak memiliki target yang spesifik.
Namun, dalam temuan Threat Analysis Group (TAG) Google dan Project Zero situs berbahaya itu telah dikunjungi hingga ribuan kali lebih.
Hasil dari penelitian gabungan ini menemukan 14 kerentanan di lima rantai eksploit yang berada hampir setiap versi dari iOS 10 hingga versi terbaru iOS 12. Pihaknya telah melaporkan permasalahan ini ke pihak Apple pada 1 Februari 2019. Peringatan ini membuat Apple merilis iOS 12.1.4 pada 7 Februari 2019.
Situs berbahaya ini pertama kali muncul dan beroperasi pada 13 September 2016. Menurutnya, situs tersebut seolah seperti telah diretas oleh pihak ketiga dan bukan perbuatan pemilik situs.
"iProject Zero Kami sering bekerja dengan perusahaan untuk menemukan dan melaporkan kerentanan keamanan, dengan tujuan akhir mengadvokasi peningkatan keamanan struktural dalam sistem populer untuk membantu melindungi orang di mana pun," tambah Ian.
Di akhir tulisannya tersebut, Ian mengimbau pengguna iPhone untuk tetap waspada, walaupun kejahatan ini telah berhasil ditemukan. Menurutnya, perlindungan keamanan tidak dapat menghilangkan resiko serangan jika menjadi sasaran. (nad/eks)
ARTIKEL TERKAIT

Garuda Indonesia Larang 'Terbang' MacBook Pro 15 Inci
Teknologi 3 bulan yang lalu
iPhone 11 Rilis 10 September
Teknologi 3 bulan yang lalu
Terinfeksi Malware, Google Hapus Aplikasi CamScanner
Teknologi 3 bulan yang lalu
Steve Wozniak Kritik Apple, Seharusnya Pecah Merek Sejak Dulu
Teknologi 3 bulan yang lalu
Apple Diduga Pakai Siri untuk 'Nguping' Ribuan Percakapan
Teknologi 3 bulan yang lalu
10 Malware Berbahaya Bagi Ponsel Android
Teknologi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Perempuan Vietnam Nekat Jual Anak Tetangga demi iPhone 11
Internasional • 30 November 2019 22:30
Gaet Citigroup, Google Sulap Google Pay Jadi Rekening Giro
Ekonomi • 14 November 2019 17:43
Taktik Selandia Baru Tangani Media Sosial Usai Aksi Terorisme
Internasional • 10 September 2019 21:08
Kemlu Harap Raksasa Digital Bantu Sebarkan Perdamaian
Internasional • 11 September 2019 03:25
TERPOPULER

Peran Joe Surya di Pesawat Garuda Masih Tanda Tanya
Teknologi • 2 jam yang lalu
Mengenal Chipset Kelas 'Sultan', Snapdragon 855 Plus
Teknologi 1 jam yang lalu
Menkominfo Singgung Robot Ganti Pejabat Eselon II-IV
Teknologi 3 jam yang lalu