Jakarta, CNN Indonesia -- Pemangkasan ratusan karyawan
Bukalapak tidak akan memengaruhi status Bukalapak sebagai unicorn. Ekonom dan akademisi
Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan valuasi berkaitan erat dengan proyeksi traksi dan
leverage.
Unicorn adalah perusahaan
startup yang memiliki nilai valuasi sebesar US$1 miliar. Selain Bukalapak, unicorn asal Indonesia yakni Gojek, Traveloka, dan Tokopedia.
"Saya rasa tidak ada pengaruh signifikan. Karena kalau bicara valuasi itu terkait dengan proyeksi traksi atau leverage ke depan seperti apa. Ini kan hanya penyesuaian sumber daya manusia, saya kira tidak pengaruh," ujar Fithra saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traksi adalah acuan keberhasilan sebuah startup dalam menjalankan bisnis. Traksi dihitung ketika orang mulai memerhatikan, membicarakan, dan menggunakan produk atau layanan perusahaan.
Sementara
leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aset dari dana pinjaman untuk menciptakan hasil pengembalian yang baik dan mengurangi biaya.
Leverage menjadi indikator pertimbangan penting bagi investor atau kreditur untuk menilai investasi mereka.
Bagi Fithra, pemangkasan ratusan karyawan dilakukan untuk efisiensi demi mendorong perkembangan Bukalapak menyandang gelar decacorn. Decacorn sendiri merupakan perusahaan yang memiliki valuasi US$10 miliar.
Menurutnya, pemangkasan 'beban' di divisi-divisi yang dianggap kurang produktif merupakan hal lumrah terjadi di korporasi.
"Kalau saya melihat ini aktivitas korporasi biasa meskipun memang, terkesan cukup tiba tiba. Ini hal wajar bahkan layak untuk dilakukan perusahaan ketika tren menanjak, melakukan efisiensi," tandasnya.
Bukalapak dikabarkan melakukan aksi pemangkasan ratusan karyawan di sejumlah divisi. Sumber
CNNIndonesia.com mengatakan beberapa divisi seperti
engineer, marketing, dan
costumer service menjadi 'korban' dari dugaan pemangkasan tersebut.
[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)